Syok Diduga Terlibat Uang Palsu, Staf UIN Alauddin Makassar Meninggal

Makassar, IDN Times - Seorang staf kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial MN (40), yang diduga ikut terlibat sindikat uang palsu, meninggal dunia.
MN dikabarkan meninggal dunia akibat syok dan stres karena namanya ikut dikaitkan dengan sindikat uang palsu yang diproduksi di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, MN memang diduga terlibat, namun belum dipanggil untuk diminta keterangannya terkait sindikat uang palsu tersebut.
"Jadi kami temukan keterangan, ada keterlibatan dia, tapi kami juga karena belum sempat memeriksa (MN)," Reonald Simanjuntak, Senin (23/12/2024).
Reonald mengaku, pihaknya belum bisa memastikan keterlibatan MN karena belum ada bukti yang kuat, korban juga belum memberikan keterangan sebelum meninggal dunia.
"Kami kan harus bicara berdasarkan fakta (penyelidikan dan penyidikan)," ujarnya.
Diketahui, Polisi menetapkan 17 tersangka dalam kasus sindikat peredaran uang palsu yang diproduksi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengatakan mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Para tersangka, kata Yudhi, bakal dijerat pasal sesuai dengan perannya masing-masing dengan pasal 36 ayat 1 , ayat 2 , ayat 3 dan pasal 37 ayat 1 ayat 2 UU no 7 tahun 2011 tentang mata uang.
"Dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun hingga seumur hidup," tandasnya.