Survei Indikator di Pilkada Makassar: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%

Makassar, IDN Times - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024. Survei merekam tingkat keterpilihan alias elektabilitas empat pasangan calon yang bertarung di pilkada Makassar.
Menurut survei tersebut, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) meraih elektabilitas tertinggi, 41,9%. Pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) meraih elektabilitas 25,1%, selisih tipis dengan pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), yaitu 21,1%. Sementara elektabilitas pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 2,1%, dan sisanya 9,7% massa mengambang.
"Dari data ini kami punya bukti yang cukup meyakinkan secara statistik bahwa Munafri (dan Aliyah) unggul signifikan," kata Burhanuddin Muhtardi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia saat merilis hasil survei disiarkan langsung melalui YouTube, Kamis (21/11/2024).
1. Metodologi survei

Survei melibatkan 800 responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, pada 11 hingga 17 November 2024. Populasi survei adalah warga Kota Makassar yang punya hak pilih dalam pemilu, yaitu berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
2. Ada tren kenaikan elektabilitas pada MULIA dan SEHATI

Survei terbaru Indikator dibandingkan dengan survei sebelumnya pada 30 September hingga 8 Oktober 2024. Hasilnya, tren elektabilitas MULIA dan SEHATI cenderung mengalami kenaikan.
Pada survei sebelumnya, elektabilitas MULIA 36,7% lalu naik menjadi 41,9% pada survei teranyar. Kemudian SEHATI naik dari 18,9% menjadi 21,1%.
"Menunjukkan tren positif dibanding survei awal Oktober. Meski kenaikannya masih dalam rentang margin of error tapi ada indikasi kenaikan," kata Burhanuddin.
Sedangkan elektabilitas pasangan INIMI, meski di peringkat kedua teratas, cenderung stagnan. Yaitu 25% pada survei sebelumnya lalu naik tipis jadi 25,1%.
Elektabilitas AMAN malah menurun menurut survei Indikator, yaitu dari 3,6% menjadi 2,1%. Sedangkan massa mengambang turun dari 15,9% menjadi 9,7%.
3. Hanya sebagian kecil pemilih akan mengubah pilihan

Survei Indikator juga menunjukkan bahwa dari seluruh reponden, sebagian besar yaitu 76,9% merupakan pemilih kuat. Ada 39,1% yang kecil kemungkinan mengubah pilihan, lalu 37,8% menyatakan sangat kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan.
Sementara, pemilih lemah berkisar 21%. Terdiri dari 6,9% yang sangat besar mengubah kemungkinannya, dan 14,1% cukup besar kemungkinan.