Sebaran Penugasan PPPK Pemprov Sulsel Didominasi Tenaga Pendidik

- Lebih dari seribu tenaga guru direkrut
- Kebutuhan tenaga pendidikan jadi prioritas
- Jumlah PPPK capai lebih dari 20.000 orang
Makassar, IDN Times - Penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru dilantik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan didominasi oleh tenaga pendidik. Dari total PPPK yang ada di lingkup Pemprov, sekitar 50 persen merupakan guru.
Sebaran PPPK tersebar di seluruh perangkat daerah, namun Dinas Pendidikan menjadi instansi dengan jumlah penerima formasi terbanyak. Penambahan tenaga pendidik ini disebut sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan guru di wilayah Sulsel.
1. Lebih dari seribu tenaga guru direkrut

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut sebagian dari 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu yang baru dilantik merupakan tenaga guru. Dia menjelaskan kelompok ini menjadi formasi yang paling banyak terisi dibandingkan perangkat daerah lainnya.
"Banyak, semua dinas. Pendidikan ada seribuan, ya. Dinas pendidikan paling banyak. Karena memang kita butuh guru," kata Sudirman, usai pelantikan PPPK di Lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/11/2025).
2. Kebutuhan tenaga pendidikan jadi prioritas

Sudirman menyampaikan kebutuhan tenaga pendidik masih menjadi prioritas pemerintah daerah. Dia menilai pemenuhan formasi guru terus diperlukan dalam penataan sumber daya aparatur.
"Kalau total PPPK sudah 10 ribu lebih. Jadi 50 persennya adalah guru semua sebenarnya. Ini yang terakhir-terakhir lebih banyak admin. Tenaga administrator. Tapi pada prinsipnya, secara total, overall, ada 10 ribu guru juga," kata Sudirman.
3. Jumlah PPPK capai lebih dari 20.000 orang

Agenda ini merupakan lanjutan setelah Pemprov Sulsel mengangkat 6.624 PPPK Tahap I yang menerima SK pengangkatan pada pertengahan 2025. Secara keseluruhan, PPPK di lingkup Pemprov Sulsel mencapai sekitar 20 ribu orang, belum termasuk kabupaten/kota.
"Nah, ini sudah sekitar 20 ribuan. Provinsi saja. Belum kabupaten Kota. Tinggal kita tunggu bagaimana ini proses bahwa mereka bisa bekerja efektif untuk pemerintah, ya," kata Sudirman.

















