Satpol PP Makassar Kembali Diserang Manusia Silver saat Razia

- Satpol PP Makassar diserang oleh sekelompok manusia silver dengan anak panah saat patroli rutin.
- Patroli dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas, serta mendorong manusia silver untuk tidak mengganggu ketertiban umum.
- Satpol PP juga mengedepankan pendekatan edukatif dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi jangka panjang.
Makassar, IDN Times – Patroli rutin yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, diwarnai insiden tak terduga. Saat melakukan penertiban anak jalanan (anjal) di kawasan perempatan Jalan Veteran–Sungai Saddang, Selasa (20/5/2025), petugas diserang oleh sekelompok manusia silver.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang anggota Satpol PP menunjukkan sebuah anak panah atau busur yang diduga digunakan untuk melawan petugas.
"Kami menemukan indikasi perlawanan dengan adanya benda seperti busur. Namun alhamdulillah, tidak ada insiden yang melukai petugas," ujar Plt Kasatpol PP Makassar, Fathur Rahim, kepada awak media.
1. Patroli rutin untuk jaga ketertiban

Fathur menjelaskan, patroli tersebut memang menjadi agenda rutin Satpol PP guna menjaga ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas. Dalam operasi kali ini, petugas dikerahkan dari berbagai kecamatan, termasuk wilayah Kecamatan Makassar, Hj Bau, hingga kawasan Masjid Raya.
"Tujuan kami jelas, memastikan jalanan tetap tertib dan bebas dari aktivitas yang melanggar aturan," katanya.
Ia menambahkan bahwa fokus utama patroli bukan semata menertibkan, tetapi juga mendorong para manusia silver untuk tidak lagi mengganggu ketertiban umum, sekaligus meminimalisir potensi kriminalitas.
2. Edukasi dan koordinasi jadi kunci penertiban

Penindakan bukan satu-satunya strategi yang diandalkan. Satpol PP juga mengedepankan pendekatan edukatif kepada para Anjal dan manusia silver.
"Strateginya tidak hanya membuat mereka jera, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya mencari pekerjaan yang lebih bermanfaat," terang Fathur.
3. Upayakan pembinaan ke manusia silver dan anak jalanan

Satpol PP Makassar turut menggandeng Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, tokoh masyarakat, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar dapat memberikan solusi jangka panjang. Harapannya, mereka bisa beralih ke pekerjaan yang lebih layak dan berkelanjutan.
"Kami ingin kehadiran Satpol PP bisa memberikan efek nyata. Harapan kami, mereka bisa meninggalkan jalanan dan mencari pekerjaan yang lebih baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fathur menyebut pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi kriminalitas, terutama terkait penggunaan senjata tajam.
"Jika ditemukan indikasi kriminal, kami akan libatkan kepolisian secara langsung," tutup Fathur.