Rudy Djamaluddin Sebut 3 Kunci untuk Menangani COVID-19 di Makassar

26 Jun 2020, 19:21 WIB

Pelantikan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (26/6). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Rudy Djamaluddin dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar di Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (26/6).

Masalah COVID-19 yang belum kunjung mereda menjadi fokus kerja Rudy dalam mengemban amanah barunya itu, setidaknya sampai wali kota Makassar definitif hasil pilkada dilantik. Rudy menyebut, ada tiga kunci untuk menghentikan peneyebaran virus corona di Makassar.

Sebagai informasi, total kasus positif COVID-19 di Makassar hingga saat ini sudah mencapai 2.596 kasus. Sebanyak 814 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 122 orang meninggal dunia, dan 1.660 dalam perawatan.

"Saya hadir sebagai Pj Wali Kota Makassar untuk melayani rakyat, untuk melayani masyarakat kita. Sekarang yang menjadi sangat penting adalah bagaimana kita membebaskan masyarakat Makassar kita dari pandemik COVID-19," kata Rudy kepada awak media usai menjalani prosesi pelantikan.

1. Mengajak masyarakat bersatu hadapi COVID-19

Pelantikan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (26/6/2020). Humas Pemprov Sulsel

Untuk menghadapi pandemik COVID-19 ini, lanjut Rudy, masyarakat harus bersatu padu. Masyarakat harus merasa bahwa pandemik COVID-19 adalah musuh bersama yang harus dilawan.

Menurutnya, atas atas dasar itulah dirinya dipercaya oleh Gubernur untuk memegang tongkat komando untuk memimpin Kota Makassar. Sebagai informasi, Pj Wali Kota sebelumnya, Yusran Jusuf, diganti karena dianggap tidak mampu mengatasi masalah COVID-19 di Makassar.

"Kita tunjukkan ke masyarakat bahwa kita pemerintah kota bersatu padu menghadapi COVID-19 untuk melayani masyarakat, membebaskan masyarakat kita dari pandemik ini," katanya.

2. Tiga kunci melawan COVID-19 menurut Rudy

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Menurut Rudy, ada tiga kunci untuk melawan COVID-19. Ketiga kunci itu adalah kepatuhan, kejujuran, dan kebersamaan. Kepatuhan berarti masyarakat harus mematuhi segala protokol kesehatan dalam melakukan aktivitasnya.

"Kejujuran adalah masyarakat harus jujur. Kalau ada demam, jangan takut dengan petugas kesehatan. Dan kebersamaan bermakna kita harus bersama-sama, semua berada dalam gerak satu langkah, dalam koordinasi pemprov sebagai gugus tugas provinsi," tuturnya.

3. Rudy meminta waktu untuk menyusun strategi

Tim Inspektur COVID-19 Makassar melakukan razia protokol pencegahan COVID-19. IDN Times/Satpol PP Makassar

Meski begitu, Rudy juga merasa tak mungkin menunjukkan hasil kerja dalam waktu dekat. Dia pun meminta waktu untuk menyusun strategi dan langkah-langkah konkret sebelum memperlihatkan hasil kerja. Setidaknya dalam waktu 2 pekan atau sebulan, dia berharap masyarakat sudah bisa melihat hasil usahanya.

"Dan saya yakin dan percaya dengan persamaan kita, kekompakan kita, kita bisa lawan pandemik ini dan bisa terkendali dengan baik sehingga Makassar ini bisa menyelesaikan masalah COVID-19 bersama-sama," kata Rudy.