Puluhan OTK Serang Sekretariat Mapala UIM Makassar, 2 Motor Terbakar
Makassar, IDN Times - Sekelompok orang tidak dikenal menyerang sekretariat dan sejumlah mahasiswa pecinta alam atau Mapala Kampus Universitas Islam Makassar (UIM). Penyerangan terjadi di lingkungan kampus UIM, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kamis (1/10/2020).
"Sekitar pukul pukul 17.00 WITA, pada saat mahasiswa dari Mapala sementara mengadakan giat persiapan rapat yang akan dilaksanakan di dalam sekertariat," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Muhalis dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Kamis malam.
1. Satu korban anggota Mapala UIM kena letusan senjata rakitan
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Muhalis, insiden penyerangan terjadi sesaat setelah mahasiswa masuk ke dalam sekretariat. Tiba-tiba sekitar 20 OTK memakai penutup wajah, langsung mendobrak pintu sekretariat.
Puluhan OTK meyerang mahasiswa dengan senjata tajam jenis busur dan senjata rakitan jenis papporo. "OTK melepaskan anak panah busur dari luar pintu gerbang masuk ke sekertariat Mapala sehingga yang mengenai korban FT, bagian kaki kanan," kata Muhalis.
2. Sempat terjadi kejar-kejaran, 2 motor terbakar
Muhalis bilang, pelaku OTK bahkan menembakkan papporo sebanyak 4 kali ke arah sekretariat Mapala. Karena dalam keadaan terdesak, lanjut Muhalis, sejumlah mahasiswa yang ada di dalam sekretariat berupaya untuk menghalau serangan. Beberapa di antara mereka bahkan mengejar sejumlah pelaku dari halaman kampus sampai ke pintu gerbang.
Beberapa di antara pelaku sempat terlibat perkelahian dengan mahasiswa di depan gerbang kampus. Di lokasi itu, dua unit kendaraan terbakar. "Sepeda motor yang diduga kuat merupakan kendaraan pelaku penyerangan terhadap sekertariat Mapala UIM," ucap Muhalis.
3. Kondisi berangsur kondusif, polisi masih telusuri pelaku penyerangan
Lebih lanjut kata Muhalis, saat ini kondisi lingkungan kampus UIM Makassar pascapenyerangan berangsur kondusif. Kendati begitu, pihaknya masih berjaga di area sekitar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara korban telah mendapat penanganan medis.
Petugas, lanjut Muhalis, masih mengumpulkan sejumlah data dan keterangan untuk menelusuri penyebab pasti penyerangan terjadi. Termasuk memeriksa saksi-saksi dan korban dalam peristiwa ini.
