Pengerjaan Jaringan, Suplai Air PDAM di Sebagian Makassar Terganggu

Makassar, IDN Times - Perumda Air Minum Kota Makassar memulai pengerjaan koneksi jaringan pipa distribusi di Jalan Veteran Selatan, ujung Jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Kumala (Taman Segitiga) sejak Minggu, 27 Juli 2025. Dampaknya, suplai air bersih di sejumlah wilayah Makassar mengalami gangguan.
Pengerjaan ini merupakan bagian dari proyek Koneksi Pipa Pa’baeng-Baeng yang menghubungkan pipa berdiameter 700 mm (DIP) dan 400 mm (HDPE) untuk memperluas distribusi air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5 ke wilayah utara kota. Proses pengerjaan dijadwalkan berlangsung selama delapan hari kerja.
Selama periode tersebut, beberapa kecamatan mengalami penurunan tekanan air bahkan potensi tidak mengalir, termasuk Panakkukang, Rappocini, Makassar, Wajo, Mamajang, Tamalate, dan Manggala. Ruas jalan strategis seperti Jalan Pettarani, Veteran, Ratulangi, Cendrawasih, Somba Opu, Hasanuddin, Malengkeri, Sultan Alauddin, Kumala, Andi Tonro, Dg Tata, dan Kakatua termasuk dalam wilayah terdampak.
1. Perkuat sistem distribusi ke wilayah utara kota

Plt Kepala Distribusi dan Kehilangan Air PDAM Makassar, Rommy Arief Darianto, mengatakan pengerjaan koneksi jaringan pipa ditujukan untuk memperkuat sistem distribusi air bersih. Langkah ini juga bertujuan menjangkau wilayah yang selama ini belum sepenuhnya terlayani.
"Koneksi ini akan membuka aliran baru dari IPA 5 ke wilayah utara kota, sehingga distribusi bisa lebih merata dan tekanan air lebih stabil," kata Rommy, Rabu (30/7/ 2025).
2. PDAM imbau warga bersabar

PDAM menyatakan telah menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar, kepolisian, dan sejumlah instansi terkait sebelum pengerjaan dimulai. Koordinasi ini bertujuan memastikan proses berjalan aman dan tidak menimbulkan gangguan berarti terhadap aktivitas warga.
Selain itu, Rommy mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi proyek agar bersabar selama proses pengerjaan berlangsung. Dia menyebut manfaat dari proyek ini akan dirasakan langsung oleh warga dalam jangka panjang.
"Kami memohon maaf atas potensi gangguan yang mungkin timbul selama pengerjaan. tim kami akan mengawasi jalan nya pekerjaan selama berlangsung," ucapnya.
3. PDAM siagakan 14 mobil tangki

Sebagai bentuk antisipasi, PDAM menyiagakan 14 unit mobil tangki air bersih yang beroperasi penuh di wilayah terdampak. Layanan mobil tangki disediakan secara gratis dan bisa diakses melalui nomor kontak resmi berdasarkan wilayah pelayanan.
Plt Kepala Humas PDAM Makassar, Fazad Azizah, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan distribusi air yang terjadi selama masa pengerjaan. Dia juga mengimbau masyarakat agar bersiap menghadapi dampak pekerjaan jaringan tersebut.
"Kami memahami bahwa air adalah kebutuhan mendasar. Untuk itu, seluruh armada akan disiagakan penuh, dan kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penampungan air sebelum pengerjaan dimulai," katanya.