Lima Motor Ditemukan Terbakar usai Bentrok Antar Mahasiswa di UNM Parangtambung

Makassar, IDN Times - Bentrokan antar mahasiswa pecah di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Jalan Mallengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Rabu (5/11/2025) sore. Konflik melibatkan sejumlah mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Fakultas Teknik.
Insiden ini memicu pembakaran lima unit sepeda motor dan merusak sejumlah fasilitas kampus.
1. Kronologi bentrokan dan pembakaran motor

Seorang mahasiswa MIPA bernama Dimas (19) mengaku berada di sekretariat Lembaga Kemahasiswaan (LK) saat bentrokan pecah. “Saya lagi duduk-duduk di sekretariat, tiba-tiba anak teknik datang menyerang. Dua-duanya saling serang,” ujarnya kepada awak media.
Dimas menduga bentrokan itu dipicu oleh insiden sehari sebelumnya, yang diduga berasal dari Fakultas Teknik. “Itu gara-gara semalam. Jam 1 dini hari sekitar 30 kaca dipecahkan,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat kejadian dirinya sempat dikejar dua orang membawa senjata tajam. “Saya lari ke gedung Matematika, naik ke lantai dua. Di dalam kelas ada sekitar 40 orang yang berlindung,” ucapnya.
Pelaku kemudian membakar tiga motor di area parkir Fakultas MIPA dan dua motor lain di sekitar gedung IPA.
“Alhamdulillah kami semua selamat. Hanya motor saya sempat dirusak,” ujar Dimas menambahkan.
2. Polisi imbau kampus terapkan jam malam

Usai kejadian Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin mengimbau pihak kampus agar membatasi aktivitas mahasiswa pada malam hari untuk mencegah bentrokan susulan.
“Kami sarankan kalau tidak ada perkuliahan malam, pintu kampus ditutup saja,” ujarnya di lokasi kejadian.
Ia menegaskan, mahasiswa yang memiliki kegiatan malam seperti penelitian tetap diperbolehkan masuk, namun harus melalui pengawasan ketat sekuriti. “Kalau perlu dicatat namanya dan jam kegiatannya supaya mudah dipantau,” tambahnya.
Menurut Syarifuddin, polisi menerima laporan penyerangan antarfakultas menjelang Magrib. Saat tiba di lokasi, petugas menemukan lima sepeda motor terbakar dan sejumlah fasilitas kampus rusak, termasuk kaca gedung Fakultas MIPA yang pecah.
“Situasi saat ini sudah bisa kami kendalikan, semoga tidak terulang lagi,” tegasnya.
3. Pihak kampus pertimbangkan kuliah diliburkan

Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Rektor III UNM, Arifin Manggau, menyebut pihaknya masih menelusuri penyebab bentrokan. Ia menilai peristiwa kali ini terjadi lebih awal dari biasanya.
“Kami belum tahu sumber masalahnya, apakah pribadi atau kelompok. Biasanya kejadian seperti ini malam hari, tapi sekarang sore. Aneh juga,” ujarnya.
Arifin mengatakan pihaknya akan menggelar rapat bersama pimpinan fakultas dan Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM untuk menentukan langkah tindak lanjut.
“Besok kami akan rapat dengan Plh Rektor dan para dekan untuk membahas langkah selanjutnya,” kata dia.
Terkait imbauan jam malam maupun kemungkinan penutupan sementara kegiatan perkuliahan, Arifin menyebut keputusan akhir akan dibahas dalam rapat tersebut.
“Apakah diliburkan atau tidak, sejauh ini belum ada sinyal dari Plh Rektor,” dia menambahkan.

















