Obituari Rapsel Ali, Politikus Tangguh Selayar Menantu Wapres Ma'ruf

09 Apr 2023, 16:37 WIB

Anggota DPR RI periode 2019-2024 asal Sulawesi Selatan, Muhammad Rapsel Ali (Facebook.com/Muhammad Rapsel Ali)

Makassar, IDN Times - Kabar duka datang dari kancah politik Sulawesi Selatan. Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem asal Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Rapsel Ali, meninggal dunia pada hari Minggu pagi (9/4/2023). Almarhum tutup usia setelah jalani perawatan intensif akibat serangan jantung di Rumah Sakit Grestelina Makassar.

Kabar duka pertama kali datang dari sang adik yang juga Bupati Selayar, Muhammad Basli Ali.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..semoga husnul khotimah. kakanda H Muh Rapsel Ali," demikian isi unggahan Basli Ali di akun Facebook-nya, tak lama setelah sang kakak kembali ke pangkuan Sang Khalik.

Semasa hidup, almarhum Rapsel Ali dikenal sebagai seorang wiraswastawan sekaligus organisatoris ulet. Etos kerja tersebut pula yang mengantarkannya ke Senayan.

1. Mengenyam masa sekolah di Ujung Pandang dan Selayar

Anggota DPR RI periode 2019-2024 asal Sulawesi Selatan, Muhammad Rapsel Ali (Facebook.com/Muhammad Rapsel Ali)

Muhammad Rapsel Ali lahir di Selayar, 6 Mei 1971. Ia merupakan anak pertama tokoh masyarakat Sulawesi Selatan asal Sidrap yakni H. Muhammad Ali Gandong, serta Hj. Basdiaty Ali yang asli Selayar. Dilansir oleh situs resmi NasDem, Rapsel Ali menghabiskan masa kecil hingga dewasanya di Kecamatan Tallo, tepatnya di Jl. Arif Rahman Hakim.

Rapsel Ali mengawali masa sekolah di SD Pembangunan 1 Bawakaraeng dari tahun 1977 hingga 1983. Sempat pulang kampung untuk mengeyam pendidikan di SMP Batangmata Selayar (1983-1986), ia kembali ke Ujung Pandang sebagai siswa SMA Swasta Karya 2 Hertasning pada 1986-1989.

Usai menamati fase putih abu-abu, almarhum Rapsel Ali melanjutkan pendidikan formalnya sebagai mahasiswa di Surabaya.

2. Lebih dikenal sebagai pebisnis ulung sebelum terjun ke politik

Anggota DPR RI periode 2019-2024 asal Sulawesi Selatan, Muhammad Rapsel Ali (Facebook.com/Muhammad Rapsel Ali)

Lepas dari masa kuliah, almarhum Rapsel Ali memutuskan terjun ke dunia bisnis pada dekade 1990-am. Sebut saja perdagangan, jasa hingga industri. Direktur Utama PT. Sakalino Fajar Mas dijabatnya dari 1998 hingga 2019. Ia pun sempat terjun sebagai event organizer lewat News Production (2000-2002) yang dikenal di Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara.

Lantaran komitmennya pada dunia bisnis, Rapsel Ali pun masih menempati posisi penting di sejumlah perusahaan hingga mengembuskan napas terakhir. Mulai dari Direktur Utama PT Negarawan Indonedia sejak 2008, Komisaris PT HAMU Investama Corporindo dari 2015, jabatan Komisaris Utama PT FOXIndonesia Multimedia Digital dari 2017, serta Komisaris PT Fajar Indonesia Network yang ia emban sejak 2018.

Selain itu, almarhum Rapsel Ali juga pernah dipercaya sebagai orang nomor satu sejumlah organisasi. Dilansir oleh laman dpr.go.id, sejumlah posisi yang ia duduki yakni Ketua GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia) Sulsel (1997-2003), Ketua Bidang Humas dan Dokumentasi HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) Pusat (2012-2016), Ketua Dewan Penasehat DPD II Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Selayar (2017-2018), dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Senjata Beladiri Indonesia (2019-2020).

3. Resmi terjun ke dunia politik praktis pada Pemilu 2019, dan langsung terpilih

Anggota DPR RI periode 2019-2024 asal Sulawesi Selatan, Muhammad Rapsel Ali (Facebook.com/Muhammad Rapsel Ali)

Pemilu 2019 jadi masa penting dalam hidup almarhum Rapsel Ali. Bagaimana tidak, dalam kesempatan pertamanya mencalonkan diri, ia langsung lolos ke Senayan untuk masa jabatan 2019-2024. Kader NasDem sejak 2018 tersebut mengumpulkan 43.382 suara di Dapil Sulsel I yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.

Menantu Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tersebut juga masuk dalam tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Jabatan dewan pembina atau dewan pengarah di sejumlah organisasi pemenangan juga dipercayakan padanya.

Berpulangnya suami dari Siti Nur Azizah di usia 51 tahun menjadi kehilangan figur penting dunia politik dan ekonomi Sulsel. Selamat jalan, jasa-jasamu akan selalu dikenenang.