Munafri Soroti Harga Sejumlah Bahan Pokok di Makassar Naik Jelang Nataru

- Kenaikan harga bersifat sementara menjelang Nataru
- Pemerintah Kota Makassar siapkan pasar murah untuk tekan dampak kenaikan harga
- Harga cabai di Pasar Terong naik lebih dari dua kali lipat
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyoroti lonjakan harga kebutuhan pokok yang terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kondisi ini disebutnya sebagai fenomena musiman yang kerap berulang setiap akhir tahun.
Munafri mengatakan harga sejumlah komoditas saat ini berada pada level tinggi. Pemerintah Kota Makassar pun terus memantau pergerakan harga agar inflasi tetap terkendali.
"Sangat tinggi. Kita terus menjaga supaya inflasi ini bisa bertahan," kata Munafri di Makassar, Senin (15/12/2025).
1. Kenaikan harga disebut bersifat sementara

Menurut Munafri, kenaikan harga menjelang Nataru biasanya bersifat sementara dan akan kembali turun setelah periode libur usai. Faktor cuaca juga disebut ikut memengaruhi kondisi tersebut.
"Biasanya ini kan menuju Natal dan Tahun Baru. Nah, setelah itu akan turun lagi dan ditambah lagi musim hujan sehingga memang ini sangat mempengaruhi harga-harga. Kami berusaha terus untuk menjaga inflasi kita," kata Munafri.
2. Pasar murah disiapkan untuk tekan dampak kenaikan harga

Untuk menekan dampak kenaikan harga terhadap masyarakat, Pemerintah Kota Makassar menyiapkan program pasar murah. Kegiatan tersebut disebut rutin digelar sebagai agenda mingguan.
"Pasti ada pasar murah. Itu kan memang selalu jadi program mingguan ya," ucap Munafri.
Pemerintah Kota Makassar terus memantau pergerakan harga di pasar seiring fluktuasi kebutuhan pokok. Penyesuaian kebijakan disiapkan mengikuti perkembangan harga yang terjadi di lapangan.
3. Harga cabai di Pasar Terong naik lebih dari dua kali lipat

Sebelumnya, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Terong, Makassar, terpantau mengalami kenaikan signifikan. Cabai rawit dijual di kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, naik lebih dari dua kali lipat dibanding harga sebelumnya yang berada di angka Rp20 ribu-Rp40 ribu.
Kenaikan juga terjadi pada cabai merah besar, cabai keriting, buncis, wortel, hingga kentang. Eka, salah satu pedagang menyebut pasokan dari daerah sentra produksi seperti Enrekang dan Jeneponto menurun, sementara sebagian barang dikirim ke luar daerah.
"Karena kurang juga cabai, kurang pasokan. Terus, barang juga separuh ada yang dikirim ke luar kota, seperti Jakarta. Jadi seumpama kita tawar Rp40 ribu ke bawah, tapi pengirim ambil Rp 50 ribu ya kita juga di sini jual harga Rp50 ribu," katanya.


















