Kisah Pertemuan Nabila & Nadya, Saudara Kembar yang Terpisah 16 Tahun

Tepat pada Selasa (7/1) lalu, Nabila mengawali proses interaksi langsung dengan kembarannya, Nadya. Setelah membuka pesan pribadi di Instagramnya, secara tidak sengaja pula siswi kelas II SMA PGRI Sunggiminasa, Kabupaten Gowa tersebut menerima pesan dari Nadya.

Interaksi keduanya dianggap Johra sebagai anugerah. Menurutnya, berkat bantuan netizen yang sebelumnya meramaikan curhatan Nadya di Twitter, hingga akhirnya akun Instagram Nabila diketahui oleh Nadya. Setelah membuka pesan pribadi itu, Nabila kemudian langsung merespons upaya perkenalan awal Nadya.

"Jadi Nabila ini merasa kalau rasa penasarannya dari cerita-cerita di internet itu terus disampaikan lagi sama sepupunya, terbayarkan. Dia merasa lega, bahagia karena bisa kenal sama kembarannya," ucap Johra.

Tidak berselang lama, perbincangan keduanya berlanjut ke tahap yang sangat mendetail. Saling bertukar nomor handphone, hingga berinteraksi melalui video call secara intens. Nadya diketahui oleh Nabila, menetap di kawasan Depok, Jawa Barat. Selain kembar secara fisik, di sisi lain keduanya mempunyai banyak kesamaan lainnya. Di antaranya, menu makanan favorit hingga kegemaran. Dari perbincangan mendalam itu, keduanya semakin yakin bahwa mereka adalah saudara kembar.

Komunikasi yang intens dengan Nadya membuat Nabila mempertanyakan kepada Johra, soal jati dirinya yang sebenarnya. Johra pun akhirnya mengungkap seluruh sisi kehidupan tentang saudara kembar yang berpisah 16 tahun lamanya itu.

"Saya ajak dia (Nabila) ceritakan semuanya baik-baik. Saya kasih duduk dia, baru cerita semuanya kalau dia memang punya saudara kembar. Saya mengakui semua kalau dia adalah anak angkatku. Tapi sudah seperti anak kandung sendiri karena dari kecil saya bilang sama dia, saya yang rawat," kata Johra.

Mendengarkan penuturan itu, Nabila kemudian memeluk erat sang ibu. Isak tangis keduanya saat itu, tidak terbendung. Mengingat, hubungan antara Nabila dan Johra sudah sangat dekat selayaknya orang tua kandung sendiri.

Johra menuturkan, dia mengadopsi beberapa hari setelah Nabila dan Nabila serta satu saudari lainnya, dilahirkan. Ketiganya, kata Johra, serentak lahir di salah satu rumah sakit di Kota Makassar pada 13 Maret 2003 silam. Permintaan ibu kandung Nabila, disebutkan Johra membuatnya iba.

Ibu kandung meminta kepada suami Johra, Rabaki Daeng Ngerang (63) agar salah satu anaknya diadopsi. Permintaan ibu kandung itu akhirnya direspons baik oleh Daeng Ngerang. Mengingat keduanya, Daeng Ngerang dan ibu kandung Nabila, kata Johra, sudah saling kenal.

"Tapi mamaknya (ibu kandung Nabila) bilang sama saya kalau jangan bilang-bilang sama siapa pun kalau ini anak angkat. Anggap anak kandung sendiri. Rawat baik-baik," kata Johra menirukan permintaan ibu kandung Nabila.

Sementara dua saudara Nabila lainnya sejak saat itu, kata Johra, tidak lagi dia ketahui berada di mana. Sebab, beberapa hari setelah diadposi secara resmi, ibu kandung Nabila sudah tidak lagi dirawat di rumah sakit.

"Sampai di situ saya sama bapak (suami) tidak tahu lagi di mana mereka. Sampai akhirnya, tidak disangka-sangka Nabila saling baku tahu dengan saudara kembarnya di internet itu," terang Johra.

Lebih lanjut, ungkap Johra, perkenalan itu membuat Nabila merasa sangat bahagia dan lega. Namun di sisi lain, Nabila tidak ingin dipisahkan dari ibu dan bapak angkatnya. Mengingat hubungan mereka telah terbangun sejak Nabila baru keluar kandungan.

"Saya sempat tanyakan kalau sudah begini jangan pikir macam-macam nak. Tapi dia (Nabila) bilang kalau dia bahagia karena sudah dibesarkan sampai begini. Terus lagi sampai ketemu sama saudara kembarnya. Dia tidak mau pisah sama kita semua," ujar Johra lagi.

Rencananya, kedua kembaran itu akan dipertemukan dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta dalam waktu dekat ini. Johra mengatakan, Nabila sangat berharap melalui publikasi media, satu saudara kembarnya lagi bisa ditemukan. Nabila bahkan meminta bantuan netizen di medsos agar membantu memberikan informasi jika mengetahui tentang saudara kembar yang kini belum diketahui keberadaanya.