Dua Jenazah Korban Insiden Wet Muck Freeport Teridentifikasi

Timika, IDN Times – Dua pekerja yang sebelumnya terjebak akibat insiden luncuran material basah (wet muck) di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia (PTFI), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepolisian Resort Mimika memastikan identitas keduanya adalah Irawan (46) asal Cilacap, dan Wigih Hartono (37) asal Tulungagung.
“Pada hari Sabtu, 20 September 2025 sekitar pukul 08.45 WIT, dua jenazah insiden wet muck/longsor di tambang UG PTFI tanggal 8 September 2025 telah ditemukan,” kata Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
Billyandha menjelaskan kedua korban ditemukan dalam kondisi masih utuh dan berada di satu titik lokasi penimbunan.
“Ya betul tertimbun,” ujarnya saat dikonfirmasi terkait posisi penemuan.
Saat ini, kedua jenazah sedang melalui proses identifikasi dan visum. Setelah disalatkan, keduanya akan segera diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, membenarkan penemuan dua korban tersebut. Ia menegaskan tim penyelamat tambang masih terus berupaya mencari lima pekerja lain yang belum ditemukan.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan memastikan pendampingan penuh bagi mereka,” kata Katri. Ia menambahkan, seluruh sumber daya yang ada saat ini dikerahkan guna mempercepat proses evakuasi.
Insiden wet muck itu terjadi pada Senin, 8 September 2025, di jalur tambang bawah tanah GBC, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Material basah yang meluncur menutup akses kerja sehingga membuat tujuh karyawan yang sedang bertugas terjebak di dalam terowongan.
Dua korban kini telah ditemukan, namun lima lainnya hingga kini masih dalam pencarian.