Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPS: Produksi Padi Sulsel 5,40 Juta Ton GKG di 2025, Naik 12,05 Persen

Ilustrasi padi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi padi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Makassar, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis Berita Resmi Statistik (BRS) terbaru pada Senin (3/11/2025). BRS yang memuat Angka Sementara Hasil Kerangka Sampling Area (KSA) amatan September 2025 ini menunjukkan sinyal positif bagi sektor pangan di Sulsel.

Secara keseluruhan, BPS memperkirakan total produksi padi di Sulawesi Selatan pada tahun 2025 akan mencapai 5,40 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Angka ini setara dengan 3,10 juta ton beras yang siap dikonsumsi penduduk.

Capaian tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut adalah rincian utama dari data produksi padi BPS Sulsel.

1. Produksi padi dan luas panen tumbuh positif

Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana
Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana

Kinerja pertanian Sulsel pada tahun 2025 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024. BPS mencatat kenaikan tersebut terjadi baik pada indikator luas panen maupun hasil produksi:

  • Luas Panen: Diperkirakan mencapai 1,04 juta hektare pada 2025. Angka ini naik sebesar 9,14 persen atau sekitar 86,92 ribu hektare dibandingkan luas panen 2024 yang sebesar 0,95 juta hektare.
  • Produksi Padi (GKG): Total produksi 5,40 juta ton GKG pada 2025 mencatatkan kenaikan sebesar 12,05 persen (0,58 juta ton GKG) dibandingkan realisasi produksi tahun 2024 yang sebesar 4,82 juta ton GKG.
  • Produksi Beras: Produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk juga diprediksi naik 12,05 persen (0,33 juta ton) dari 2,76 juta ton beras pada 2024 menjadi 3,10 juta ton beras pada 2025.

2. Puncak panen bergeser ke September

Ilustrasi sawah dan perbukitan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi sawah dan perbukitan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Hasil Survei KSA menunjukkan adanya pergeseran periode panen raya pada tahun 2025. Puncak panen padi di Sulsel pada 2025 diperkirakan terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada bulan April (puncak pertama) dan bulan September (puncak kedua). Ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana puncak panen terjadi pada bulan April dan Agustus.

Puncak panen pertama pada April 2025 mencapai 216,32 ribu hektar, meningkat signifikan 24,37 persen dibandingkan April 2024. Sementara itu, puncak panen kedua terjadi pada September 2025 dengan perkiraan luas panen mencapai 209,37 ribu hektare.

3. Bone, Wajo, dan Pinrang masih jadi lumbung padi utama

Ilustrasi beras Bulog. (dok. Humas Perum BULOG tahun 2023)
Ilustrasi beras Bulog. (dok. Humas Perum BULOG tahun 2023)

Berdasarkan angka sementara BPS, tiga kabupaten/kota di Sulsel yang diprediksi menjadi penyumbang produksi padi (GKG) tertinggi pada tahun 2025 adalah Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Pinrang.

Secara absolut, peningkatan produksi padi Gabah Kering Panen (GKP) terbesar terjadi di:

  • Kabupaten Bone (naik 201.080 ton GKP)
  • Kabupaten Wajo (naik 192.920 ton GKP)
  • Kabupaten Sidenreng Rappang (naik 129.463 ton GKP)

Di sisi lain, beberapa wilayah diperkirakan mengalami penurunan produksi yang cukup besar, terutama:

  • Kabupaten Luwu Utara (turun 23,33% atau 60.869 ton GKP)
  • Kabupaten Bulukumba (turun 6,02% atau 15.662 ton GKP)
  • Kota Makassar (turun 37,72% atau 6.609 ton GKP), menjadikannya salah satu daerah dengan produksi padi terendah
Share
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Siswa SMA di Makassar Ikuti Tes Baru Standarisasi Nilai Akademik

03 Nov 2025, 18:19 WIBNews