Basarnas Sulsel Catat 1435 Pendaki Menuju Puncak Gunung Bawakaraeng

Selain memberikan imbauan, Basarnas Sulsel juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemerintah setempat dan pihak Kepolisian, agar melarang pendaki yang tidak membawa perlengkapan standar.

"Kita harap tidak ada yang mendaki menggunakan sandal jepit agar tidak terjadinya cedera kaki," lanjut Rizal.

Basarnas Sulsel mencatat, saat ini kondisi cuaca di Gunung Bawakaraeng dengan tinggi mencapai 2.700 mdpl sedang cerah dan juga angin kencang dengan suhu 14 derajat.

Selain itu, tim SAR gabungan juga sudah mengevakuasi 1 orang pendaki yang terjatuh di Pos 8 dan mengalami fraktur di kaki.

Hingga pukul 12.00 Wita, pendaki yang sudah berada di beberapa pos Gunung Bawakaraeng Gowa berjumlah 1.435 pendaki. Terbagi di Lembanna ada 154 orang, lembah Ramma 518 orang, dan Puncak Bawakaraeng 763 orang.

"Untuk tim SAR gabungan yang melaksanakan siaga di masing-masing pos pendakian kita perintahkan untuk mengerahkan para pendaki agar nanti turun lewat Lembanna pada siang hari (17 Agustus) setelah upacara," terang Rizal.

Sementara itu, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengungkapkan, untuk pengerahan dan pengamanan siaga SAR khusus Merah Putih 2022 dari lereng Gunung Bawakaraeng sampai ke puncak, Basarnas mengerahkan 362 personel.

"42 orang dari Basarnas Sulsel dan dibantu 320 orang potensi SAR Sulsel. Jadi para personel ini akan menjaga dari pada tim atau masyarakat yang melakukan upacara di puncak gunung Bawakaraeng," jelas Djunaidi.

"Kami juga himbau ke masyarakat yang anaknya masih di bawah umur agar melarang anaknya untuk tidak melakukan pendakian ke atas gunung Bawakaraeng, karena ini sangat berbahaya apabila anak-anak tidak paham dan cara mendaki, cara menavigasi dan tracking. Sehingga untuk korban yang di tiap tahunnya ada itu kita upayakan tahun ini tidak ada korban lagi," tambah Djunaidi.