Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir di Kota Makassar, 2.303 Jiwa Masih Mengungsi

Lokasi pengungsian banjir di Posyandu Teratai 02, Jalan Adhyaksa Lorong 3, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Selasa (24/12/2024). (Dok. BPBD Makassar)
Intinya sih...
  • Jumlah pengungsi di Kota Makassar mulai menurun setelah banjir surut
  • Kecamatan Manggala masih menjadi wilayah paling parah dengan 320 KK atau 1.181 jiwa mengungsi
  • Pemerintah Kota Makassar terus memberikan bantuan berupa makanan, air bersih, selimut, dan pakaian hangat kepada pengungsi

Makassar, IDN Times - Banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Makassar akibat hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan ribuan warga harus mengungsi. Berdasarkan laporan terbaru dari Tim Kaji Cepat BPBD Kota Makassar, hingga Selasa (24/12/2024) pukul 10.00 WITA, tercatat sebanyak 629 kepala keluarga (KK) atau 2.303 jiwa mengungsi yang tersebar di 30 titik pengungsian di empat kecamatan.

Kecamatan Manggala masih menjadi wilayah dengan dampak paling parah. Sebanyak 320 KK atau 1.181 jiwa terpaksa mengungsi ke 15 titik pengungsian. Di Kecamatan Biringkanayya, jumlah pengungsi mencapai 243 KK atau 860 jiwa yang tersebar di 12 titik pengungsian.

Sementara itu, Kecamatan Tamalanrea mencatat 58 KK atau 242 jiwa yang berlindung di dua titik pengungsian. Di Kecamatan Panakkukang, hanya terdapat 8 KK atau 20 jiwa di satu titik pengungsian.

1. Penurunan jumlah pengungsi

Pengungsi banjir di Blok 8 dan 10 Perumnas Antang, Makassar, Minggu (22/12/2024). IDN Times/Darsil Yahya

Laporan terbaru ini menunjukkan adanya penurunan jumlah pengungsi dibandingkan data sebelumnya pada Senin (23/12/2024) malam, di mana tercatat 2.569 jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian. Penurunan ini karena beberapa warga mulai kembali ke rumah mereka setelah banjir surut.

Namun, Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa kondisi di Kecamatan Manggala tetap memprihatinkan karena masih banyak warga terdampak yang membutuhkan bantuan.

"Situasi di wilayah ini cukup memprihatinkan karena tingginya jumlah warga yang terdampak. Bantuan terus diupayakan oleh pihak pemerintah daerah untuk mencukupi kebutuhan dasar mereka," kata Hendra.

2. Bantuan terus disalurkan untuk pengungsi

Pendistribusian bantuan logistik permakanan untuk dapur mandiri di titik pengungsian Masjid Sulaimana, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (24/12/2024). (Dok. Dinsos Makassar)

Pemerintah Kota Makassar melalui BPBD dan dinas terkait terus memberikan bantuan berupa makanan, air bersih, selimut, serta pakaian hangat. Layanan kesehatan juga disediakan di posko pengungsian untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga.

"Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan logistik, seperti makanan, air bersih, serta selimut dan pakaian hangat," kata Hendra.

3. Lokasi rawan banjir terus dipantau

Banjir yang melanda Blok 8 dan 10 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Minggu (22/12/24). IDN Times/Darsil Yahya

Warga yang terdampak diharapkan tetap mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan. Pemerintah juga terus memantau situasi dan memberikan respons cepat terhadap setiap kebutuhan darurat yang muncul.

"Kami melakukan pemantauan ke lokasi titik rawan banjir. Personel Carester melakukan pendataan update jumlah masyarakat yang mengungsi dan kondisi wilayah," kata Hendra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us