5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bikin Rambut Rontok Makin Parah

Rambut rontok sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi pada setiap orang, terutama saat menyisir atau setelah keramas. Tapi, kalau jumlahnya makin hari makin banyak dan mulai bikin rambut terlihat tipis, kamu wajib waspada.
Tanpa disadari, beberapa kebiasaan kecil yang kamu lakukan setiap hari justru bisa memperparah kerontokan. Kalau kamu sedang berusaha mempertahankan rambut agar tetap tebal dan kuat, coba cek lima kebiasaan ini. Siapa tahu tanpa sadar kamu masih sering melakukannya.
1. Mengikat rambut terlalu kencang setiap hari

Model rambut ponytail kencang memang mebuat tampilan terlihat rapi, tapi jika dilakukan terus-menerus, bisa memberi tekanan berlebih pada akar rambut. Kebiasaan ini lama-lama bisa memicu traction alopecia, jenis kerontokan rambut akibat tarikan yang kuat dan berulang.
Kalau kamu sering ikat rambut karena tuntutan kerja atau aktivitas, coba sesekali longgarkan ikatannya, atau ganti dengan model cepol santai. Rambut juga butuh bernafas, lho.
2. Keramas setiap hari tanpa memperhatikan kondisi kulit kepala

Banyak orang yang berpikir makin sering keramas, makin sehat rambutnya. Padahal, jumlah frekuensi keramas yang berlebihan justru malah menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan rambut dan kulit kepala.
Akibatnya, rambut jadi lebih rapuh dan mudah patah. Idealnya, keramas dilakukan dua sampai tiga kali seminggu, tergantung dari jenis kulit kepala.
3. Menyisir rambut yang masih basah tanpa perlindungan

Rambut dalam kondisi basah jauh lebih rentan rontok dibanding saat kering. Menyisir langsung rambut setelah keramas, apalagi memalkai sisir bergigi rapat, dapat menyebabkan helai rambut tertarik dan rontok dalam jumlah yang banyak.
Sebaiknya, gunakan jari atau sisir bergigi jarang untuk merapikan rambut setelah keramas. Kamu juga bisa aplikasikan conditioner supaya rambut lebih lembut dan mudah diatur.
4. Sering gonta-ganti haircare tanpa jeda

Suka coba-coba sampo, masker, atau vitamin rambut karena tergoda ulasan di media sosial? Hati-hati, terlalu sering ganti produk bisa membuat kulit kepala “bingung” dan akhirnya malah iritasi.
Belum lagi, jika kandungannya saling bertabrakan dan memicu reaksi negatif. Sebaiknya beri jeda beberapa saat ketika ingin beralih ke produk baru. Amati dulu reaksi kulit kepala dan rambut minimal selama 2–4 minggu sebelum menyimpulkan cocok atau tidak.
5. Kurang asupan nutrisi penting dari makanan

Rambut kita ternyata gak cuma butuh perawatan dari luar, lho, tapi dari dalam juga. Kekurangan zat besi, protein, zinc, atau vitamin D bisa melemahkan akar rambut dan memperparah kerontokan. Kalau kamu merasa rambut makin rontok dan lemas, coba evaluasi pola makanmu. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, dan ikan. Kalau perlu, konsultasikan ke dokter untuk cek kadar ferrtin atau vitamin tertentu.
Merawat rambut bukan cuma soal memakai produk mahal atau treatment ke salon, tapi lebih pada konsistensi dan kebiasaan kecil sehari-hari. Yuk, mulai lebih perhatian sama rutinitas kita sendiri. Karena rambut yang sehat dan kuat dimulai dari kebiasaan yang tepat.