7 Penyebab Sulit Move On dari Hubungan Tanpa Status, Butuh Closure!

- HTS sering menjadi jebakan emosional sulit dihindari
- Batasan yang buram membuat banyak orang terjebak dalam siklus perasaan kompleks
- Melepaskan diri dari HTS butuh keberanian dan menerima kenyataan
Hubungan tanpa status atau yang dikenal dengan HTS sering kali menjadi jebakan emosional yang sulit dihindari. Meski gak ada komitmen yang jelas, emotional attachment yang terbentuk dalam HTS sering kali gak kalah mendalam dibanding hubungan dengan status yang jelas.
Batasan yang buram membuat banyak orang terjebak dalam siklus perasaan yang kompleks, di mana harapan untuk perubahan terus menggantung meski realitas berkata sebaliknya. Sebenarnya, mengapa hubungan tanpa status yang berakhir sering kali bikin banyak orang gagal move on? Simak, yuk!
1. Berbeda dengan ritme pacaran yang stabil, HTS sering kali memiliki emotional attachment yang lebih kuat dan intens karena adanya unresolved feelings

2. Gak hanya itu, overthinking juga bisa membuat emotional attachment jadi lebih kuat, lho. Kamu pasti sering mempertanyakan sebenarnya hubungan kamu dan dia seperti apa, bukan?

3. Ketika HTS berakhir, kamu kehilangan perasaan senang yang muncul ketika ia memberi perhatian meski hanya secuil. Dopamine jadi jarang diproduksi, deh!

4. Selain itu, kenangan bahagia bisa bikin seseorang nge-stuck sehingga mengabaikan realitas hubungan yang gak pasti. Move on jadi lebih sulit!

5. Meski telah berakhir, hubungan yang gak pasti bikin kamu berandai-andai bagaimana jika kamu melakukan hal yang berbeda saat masih bersama. Apakah akhirnya akan berbeda?

6. Karena terbiasa saling mengabari, kamu jadi feeling lonely dan terus mengais informasi tentangnya lewat orang lain. Masih berharap ia kembali!

7. Sering kali, HTS berakhir tanpa aba-aba dan closure yang jelas. Ketidakjelasan ini bisa bikin seseorang terus merenungkan hubungan tersebut meski telah saling asing

Melepaskan diri dari hubungan tanpa status memang butuh keberanian untuk menghadapi kenyataan dan mengambil langkah tegas. Meski terasa sulit, menerima bahwa gak semua hubungan akan berkembang seperti yang diharapkan bisa jadi awal dari proses penyembuhan. Yuk, mulai buka lembaran baru!