2. Paham akan tanggung jawabnya

Ilustrasi keluarga bahagia ( unsplash.com/Dennis)

Paham akan tanggung jawab menjadi tanda dari laki-laki yang siap untuk menikah. Perannya sebagai suami sekaligus ayah bagi anak-anaknya, membuat mereka harus punya rasa tanggung jawab yang baik. Sadar diri akan tanggung jawabnya akan membuat mereka bekerja keras mengumpulkan materi untuk bisa membahagiakan keluarganya.

Mulai mengurangi intensitasnya dengan teman-teman, menjadi bentuk rasa sadar diri jika mereka ini akan memasuki fase pernikahan. Dimana waktunya harus lebih sering dihabiskan dengan anak istri, bukan lagi nongkrong bareng teman-teman.

3. Berkomitmen dengan menjaga kesetian pada wanita pilihannya

Ilustrasi Pasangan (unsplash.com/Ben white)

Tanda yang paling jelas ditunjukan oleh laki-laki yang siap menikah yaitu mereka akan sangat berkomitmen pada pilihannya. Menjaga kesetian menjadi bentuk komitmennya dalam hubungan, karena mereka ingin melangkah kejenjang yang lebih serius lagi. Tidak akan lagi gonta ganti pacar, karena mereka memang sudah memantapkan hati pada satu wanita yang ada disampingnya saat ini.

Berkomitmen itu memang tidak mudah, maka dari itu cuma laki-laki yang sudah siap menikah sajalah yang berani mengambil keputusan untuk berkomitmen pada satu wanita yang dipilihnya itu.

4. Bekerja lebih giat untuk modal nikah

Ilustrasi bekerja ( unsplash.com/Bruce)

Bukan hanya bisnis yang butuh modal, menikah saja butuh yang namanya modal. Bukannya menikah itu modalnya cuma cinta, jaman dulu mungkin bisa tapi mana bisa dilakukan dijaman sekarang ini. Dari bayar wo, catring, sovenir, baju pengantin, kue pengantin dan masih banyak yang lainnya lagi. Sudah bisa dihitung sendiri bukan, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan, belum lagi jika calon pasangannya meminta mahar yang fantastis.

Sadar akan banyaknya uang yang harus dikeluarkan menjadikan laki-laki harus lebih giat lagi dalam bekerja. Laki-laki yang sudah siap menikah akan lebih giat lagi dalam bekerja, karena mereka sadar jika biaya pernikahan itu tidaklah murah.

5. Lebih sering bergaul dengan pria yang sudah menikah untuk sekedar shering dan meminta pendapat

Ilustrasi nongkrong( unsplash.com/ surface)

Lingkungan pertemanan memang sedikit banyak berpengaruh oada pola pikir seseorang. Jadi saat kalian ingin menjadi orang baik maka bergaulah dengan lingkungan pertemanan yang baik pula. Sangat masuk akal jika seorang laki-laki yang sudah siap untuk menikah, mereka akan lebih memilih lingkungan pertemanan dengan orang yang sudah menikah pula. Setidaknya dengan begitu mereka bisa belajar dan bisa bertukar pendapat tentang hubungan rumah tangga.

Sudahkah kalian berteman dengan lingkungan pertemanan yang sudah pada menikah, jika belum itu tandanya kalian belum siap menikah. Belajar dari pengalaman seseorang yang sudah menikah, akan memberi gambaran tentang pahit manisnya kehidupan berumah tangga. Itulah manfaaat yang bisa kalian ambil saat berteman dengan lingkungan pertemanan yang sudah menikah. Ambil yang baiknya dan tinggalkan yang buruknya ya!


Siap tidak siap, waktulah yang akan menjawabnya. Kapan waktunya menikah sudah menjadi satu keharusan. Jadi persiapkan mulai dari sekarang ya, karena menikah tidak semudah apa yang kalian bayangkan. Butuh yang namanya perjuangan untuk bersama- sama membangun hubungan rumah tangga. 

Baca Juga: 5 Dampak jika Enggan Membahas Keuangan dengan Pasangan Sebelum Menikah