7 Cara Hadapi Dry Text dari Teman, Biar Gak Garing!

Chat berupa pertanyaan terbuka akan memancing adanya jawaban. Nah, kamu bisa manfaatkan pola ini saat berkirim pesan dengan teman yang dry text.

Terapkan cara satu ini dengan baik ya supaya temanmu terpancing untuk menjawab dengan lebih banyak. Contohnya: jika kamu mau bertanya apakah temanmu sudah makan, maka kamu bisa bertanya, “Makan apa tadi?”. Pertanyaan ini lebih memungkinkan jawaban panjang daripada pertanyaan, “Udah makan belum?”

Tipe pertanyaan tertutup, seperti “Udah makan belum?” memiliki opsi jawaban hanya pada “Ya” dan “Tidak”. Namun, jika kamu bertanya tentang apa yang tadi ia makan, maka kamu bisa mengembangkan topik obrolan lebih luas.

Cara hadapi dry text berikutnya ialah dengan memanfaatkan humor. Lemparlah lelucon yang bisa membuat chat jadi lebih cair.

Kirim meme atau lelucon relevan agar percakapan kalian lebih hidup. Jika kamu mengenali tipe humor temanmu, maka kamu bisa menyampaikan humor yang mereka banget.

Ini akan memudahkanmu untuk menyesuaikan selera humor mereka. Dengan demikian, mereka jadi lebih betah untuk berbincang denganmu di roomchat.

Mengangkat topik yang mereka antusiasi akan membuat mereka lebih semangat untuk merespons. Orang akan tertarik pada topik-topik yang mereka suka. Dengan begitu, mereka jadi semangat berbicara saat diajak membahas topik favoritnya.

Bahaslah topik yang mereka suka, seperti film favorit, hobinya, atau percakapan tentang musik. Gunakan topik ini untuk memancing jawaban yang lebih panjang sehingga obrolan di roomchat jadi lebih hidup.

Cara hadapi dry text satu ini berkaitan dengan empati pada orang lain. Kamu bisa tanyakan kabar dan kondisi temanmu dengan penuh perhatian.

Misalnya dengan menanyakan kabar dan keadaan mereka, “Kamu lagi sibuk ya hari ini? Semangat ya. Aku tahu kamu pasti bisa melaluinya. Sehat selalu!”

Chat yang menunjukkan empati bisa saja menggerakkan hati temanmu untuk membalas dengan baik. Bahkan kamu juga bisa menunjukkan empati dengan menawarkan bantuan, “Ada yang bisa aku bantu?” Pertanyaan penuh empati akan membuat mereka terbuka untuk berkirim pesan denganmu.

Dry text dari teman bisa dihadapi dengan menyampaikan cerita antusias darimu. Gunakan bahasa yang santai dan variatif supaya temanmu tertarik untuk membalas pesan.

Misalnya kamu bercerita tentang kejadian lucu yang kamu alami hari ini. “Eh aku tadi udah sampai kampus buat kelas pagi. Terus masuk ruangan 101, loh tapi kok kayak beda gitu. Tau gak kenapa? Ternyata aku salah masuk kelas. Itu kelas adik tingkat. Sampai diketawatin mereka. Malu banget!”

Cerita ringan tentang harimu bisa saja membuat mereka tertarik untuk membalas pesan dengan lebih ekspresif. Kamu juga bisa gunakan fitur chat untuk menambah suasana hidup roomchat.

Dry text bisa saja terjadi karena gaya bahsa yang terlalu kaku dan monoton. Alhasil orang lain jadi tidak tertarik dan tidak ekspresif membalasnya.

Gunakana fitur-fitur menarik seperti emoji, stiker, dan sebagainya. Kamu juga bisa menggunakan bahasa gaul agar percakapan terasa lebih seru!

Kendati demikian, sesuaikan gaya bahasamu dengan selera temanmu ya. Ingat, setiap orang punya tipe komunikasi yang berbeda!

Semisal kamu sudah mencoba berbagai cara, tetapi temanmu tetap dry text, berikan waktu saja untuk mereka. Tak perlu memaksa mereka untuk membalas chat dengan antusias.

Bisa jadi mereka butuh ruang dan waktu untuk istirahat. Tidak memaksa akan jadi jalan baik untuk kalian berdua supaya sama-sama nyaman!

Kamu bisa mengirim pesan, seperti: “Nanti kalau ada cerita seru atau mau ngobrol, kabari lagi ya!” Pesan demikian akan menjadi isyarat bahwa kamu siap kembali dihubungi.

Dry text dari teman memang perlu dihadapi dengan cara tersendiri. Nah, kini kamu bisa terapkan cara hadapi dry text tersebut ya!