Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BRIN Umumkan 75 Flora-Fauna Spesies Baru dari Sulawesi

Kumbang Trigonopterus Curculionidae, salah satu fauna spesies baru yang berasal dari Sulawesi. (Dok. Humas Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Makassar, IDN Times - Pada akhir 2021 lalu, para peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengidentifikasi 88 penemuan jenis flora dan fauna baru. Yang menarik, hampir 80 persen atau 75 temuan tersebut berasal dari Pulau Sulawesi.

"Dari 75 spesies fauna baru yang berhasil diidentifikasikan, 68 persen fauna endemik dari Sulawesi," ungkap Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati (OR IPH) BRIN yakni Iman Hidayat, dalam rilis pers, pada Jumat malam (28/1/2022).

1. Fauna baru tersebar dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah

Udang Caridina longidigita, salah satu fauna spesies baru yang berasal dari Sulawesi. (Dok. Humas Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Berdasarkan temuan para peneliti, kelompok fauna baru asal Sulawesi tersebut berasal dari jenis kumbang, celurut, ular, cacing, udang serta ikan.

Beberapa di antaranya yakni Merklomaia viridipennis di Sulawesi Utara, Merklomaia palopoensis dari Sulawesi Selatan, serta ular berjenis Oligodon tolaki asal Sulawesi Tenggara.

Lalu terdapat juga lima udang endemik yang hidup di Danau Poso, Sulawesi Tengah. Antara lain Caridina fusca, Caridina lilianae, Caridina marlinae, Caridina mayamareenae plus Caridina poso.

2. Sebanyak 54 persen flora juga berasal dari tanah Celebes

Jahe Zingiber ultralimitale subsp. Matarombeoense, salah satu flora spesies baru yang berasal dari Sulawesi. (Dok. Humas Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Sedangkan dari 13 spesies flora baru, sebanyak 54 persen tumbuh di Sulawesi. Abdulrokhman Kartonegoro, ahli botani dari Pusat Riset Biologi, menemukan empat spesies Cyrtandra. Yaitu Cyrtandra balgooyi, Cyrtandra flavomaculata, Cyrtandra longistamina, dan Cyrtandra parvicalyx.

Kemudian turut pula Begonia willemii dari Sulawesi Tengah, jahe jenis Etlingera comosa dan Zingiber ultralimitale subsp. Matarombeoense di Sulawesi Tenggara, ditambah Bulbophyllum mamasaense dari Sulawesi Barat.

3. BRIN butuh proses panjang untuk melakukan identifikasi

Binatang amfibi jenis Chirixalus pantaiselatan, salah satu fauna baru yang ditemukan di Pulau Jawa. (Dok. Humas Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Kepala Pusat Riset Biologi BRIN, Anang S. Achmadi, menyebut bahwa proses mengungkap spesies baru bak penggalian harta karun. Terlebih prosesnya amat panjang sebab meliputi eksplorasi, studi koleksi museum hingga penggunaan teknologi.

"Perjalanan penelitian tidak serta merta berhenti setelah menemukan spesies baru, akan muncul banyak penelitian lanjutan yang dapat dilakukan terhadap penemuan spesies baru tersebut," ujar Anang.

"Seperti kandungan zat aktif apa yang terdapat pada spesies ini, atau menjadi indikator lingkungan perubahan lingkungan," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ach. Hidayat Alsair
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us