Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Seekor Lumba-lumba Tersesat Masuk Empang Warga di Maros

Ilustrasi ikan lumba-lumba/IDN Times/Ayu Afria

Makassar, IDN Times - Warga di Desa Marannu, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan penemuan ikan lumba-lumba di dalam empang milik warga sekiat. 

Warga menyebut, lumba-lumba itu pertama kali diketahui ada di area empang pada Kamis, 29 April 2021, sekitar pukul 07.00 WITA.

"Kita sempat kaget pas dilihat panjangnya kurang lebih dua meter," kata pemilik empang, Abdul Haris kepada jurnalis di Maros.

1. Warga menduga lumba-lumba terbawa arus laut

Tangkapan layar lumba-lumba masuk ke empang warga di Maros, Sulsel/Screenshot rekaman video

Abdul mengaku heran, karena baru pertama kali melihat lumba-lumba tersesat di empang. Apalagi, jarak laut dengan pemukiman warga setempat katanya cukup jauh. "Sekitar lima kilometer," ucapnya. 

Warga menduga mamalia laut ini terjebak karena terbawa arus sungai hingga ke muara saat air pasang sehari sebelumnya. Mengingat, lokasi pemukiman warga cukup dekat dengan sungai. 

2. Warga beri makan lumba-lumba agar tidak stres

Tangkapan layar lumba-lumba masuk ke empang warga di Maros, Sulsel/Screenshot rekaman video

Abdul mengatakan, warga sempat berkumpul dan melihat langsung kondisi lumba-lumba. Mereka bahkan sempat mengabadikan gambar mamalia laut itu dan mengunggahnya ke media sosial. 

Beberapa warga lain termasuk Abdul, memberi makan ke lumba-lumba itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Katanya supaya tidak stres," ungkapnya.

3. Lumba-lumba rencananya dievakuasi Jumat pagi

Ilustrasi. Dok. IDN Times/IStimewa

Petugas Damkar Maros telah menerima laporan terkait temuan lumba-lumba yang tersesat ke dalam empang warga. Petugas menduga bahwa ikan ini terpisah dari kelompoknya.

"Ada luka lecet di bagian kepala akibat tergores oleh akar pohon bakau," ujar anggota Damkar Maros, Ikhwanul kepada jurnalis di sela pengecekan kondisi lumba-lumba.

Damkar berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maros untuk mengevakuasi lumba-lumba itu pada Jumat, 30 April 2021 pagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Sahrul Ramadan
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us