2. Kesabaran adalah kunci!

Seekor kucing sedang tidur di bawah motor. (dok. pribadi/El Rui)

Kucing termasuk hewan yang suka bermain dan tak bisa diam jika dia sedang dalam kondisi sehat dan aktif. Alih-alih memaksanya untuk berpose seperti yang kamu inginkan, bersabarlah saat berada bersamanya.

Sementara kamu mengamatinya, biarkan kucingmu melakukan apa yang dikehendakinya. Saat dia bergerak bebas itulah, kemungkinan dia melakukan pose yang menarik dan memukau akan lebih besar.

Tak hanya saat kucingmu tengah asyik bermain, kamu juga bisa memotretnya saat dia dalam kondisi setengah tertidur atau saat dia sudah sepenuhnya tertidur. Dalam kondisi seperti itu, kucingmu biasanya akan lebih mudah difoto. Kamu tinggal menunggu momen saat dia menunjukkan pose tidurnya yang menarik dan bersiaplah menangkap momen itu.

3. Usahakan kameramu selalu ada di tanganmu

Seorang wanita memotret menggunakan smartphone (pexels.com/Felix Mittermeier)

Pose-pose menarik dan memukau yang ditunjukkan kucingmu lebih sering berlangsung dengan cepat. Jika kameramu tak ada di tanganmu saat momen itu datang, bersiaplah kehilangan kesempatan yang mungkin tak akan kamu dapatkan lagi di lain waktu. Sebab, saat kamu sibuk mencari-cari atau mengambil kameramu, kucingmu kemungkinan besar sudah mengubah posenya.

Jadi, memang penting untuk memastikan kameramu selalu ada di tangamu. Tak harus kamera SLR, kamera smartphone pun sudah lebih dari cukup untuk mengakomodasi hobi memotret kucingmu. Lagi pula, bobotnya yang cenderung ringan dan ringkas itu membuat kamera smartphone lebih mudah digenggam ketimbang kamera SLR.

Terlebih, kamera smartphone yang diproduksi belakangan ini juga sudah banyak yang kualitasnya oke. Jika ditambah dengan kemampuan memotret yang terus kamu asah, yakin deh, foto-foto kucing yang kamu hasilkan kualitasnya tak akan kalah jauh dari foto-foto hasil jepretan kamera SLR.

4. Gunakan suara atau mainan untuk menarik perhatian kucingmu

Seekor kucing dengan mainannya. (dok. pribadi/El Rui)

Sering, setelah lama menunggu dan mengamati, kucingmu malah tak melakukan apa-apa selain rebahan. Jika hal itu terjadi, ada cara lain selain menunggu dan mengamati, yaitu menarik perhatiannya.

Kucing cenderung merasa penasaran dengan suara atau sesuatu yang bergerak. Kamu bisa menarik perhatiannya dengan cara meremasi kertas lalu menggumpal-gumpalkannya. Begitu kucingmu sudah tampak tertarik dengan gumpalan kertas tadi dan berusaha merebutnya darimu, kamu bisa melemparkannya agar kucingmu mengejarnya.

Nah, sementara dia aktif mengejar, menggelindingkan, atau memainkan apa yang kamu lemparkan tadi, mulailah memotretnya. Gumpalan kertas tadi bisa kamu ganti dengan mainan apa saja, asal aman dan bisa menarik perhatian kucingmu.

5. Manfaatkan momen saat kucingmu mengganggumu

Foto seekor kucing di atas tumpukan pakaian yang sedang dilipati pemiliknya. (dok. pribadi/El Rui)

Pernah kan, saat kamu asyik mengerjakan sesuatu, kucingmu mendekat dan mengganggumu?

Misalnya, saat kamu sibuk di depan laptop, kucingmu malah menduduki keyboard dan menghalangi pandanganmu dari layarnya. Saat kamu sibuk melipati pakaian, kucingmu yang hobinya rebahan di atas tumpukan kain itu tak mau ketinggalan, ikut sibuk mengacak-acak sambil rebahan di atas tumpukan pakaian yang tengah kamu lipati.

Jangan lengah, momen itu bisa lo kamu manfaatkan untuk mendapatkan foto kucingmu dengan gaya dan pose tak biasa. Segera raih kameramu, lalu bidikkan ke arahnya!

6. Gunakan mode sport atau continuous shoot

Seorang wanita memotret menggunakan smartphone (pexels.com/Blue Bird)

Pengaturan shutter speed yang benar bisa membantumu menghasilkan foto yang jelas dan tajam meski kucingmu sedang aktif bergerak. Jika kamu memotret menggunakan kamera smartphone yang tak memiliki fitur pengaturan shutter speed, kamu bisa gunakan mode sport.

Jika mode sport tak ada, kamu bisa gunakan mode continuous shoot. Cara tersebut akan sangat membantumu karena dengan begitu kamu jadi bisa menghasilkan foto tiap detik gerakan kucingmu. Dari sekian banyak foto itu, kamu bisa menyeleksinya untuk menemukan foto kucing dengan pose yang kamu harapkan dan hasilnya tak buram.

7. Gunakan teknik framing

Seekor kucing mengamati sesuatu dari balik lingkaran. (pexels.com/Pixabay)

Kamu bisa memanfaatkan berbagai elemen yang ada di sekitar kucingmu sebagai frame. Mulai dari tanaman hias di teras rumahmu sampai kaki kursi atau jendela kamarmu.

Butuh kepekaan dan kreativitas untuk melakukannya. Saat kamu memotret kucingmu di luar ruangan, cobalah memotretnya dari balik rerumputan atau dari balik tanaman hiasmu. Jika di dalam ruangan, kamu bahkan bisa menata buku-bukumu untuk menjadikannya frame yang unik.

8. Pertahankan ketajaman mata kucingmu

Seekor kucing yang dipotret dari samping. (dok. pribadi/El Rui)

Salah satu cara untuk mendapatkan foto kucing yang memukau, mata kucingmu adalah poin penting. Bagaimanapun pose yang ditunjukkannya, dari sisi mana pun kamu membidiknya, usahakan untuk membuat mata kucingmu tetap tajam. Mengunci fokus kameramu pada matanya adalah trik yang cukup membantu.

Selain itu, bidiklah kucingmu tepat ketika matanya menunjukkan ekspresi yang memancarkan emosinya. Perhatikan, kamu akan mendapati bahwa mata kucing pun sama seperti mata manusia. Entah apakah kucingmu sedang merasa antusias, marah, lelah, mengantuk, senang, gembira, sedih, bosan, atau kecewa, semua emosi itu akan tergambar jelas di matanya.

9. Gunakan flash!

Salah satu contoh foto kucing yang dipotret menggunakan flash. (dok. pribadi/El Rui)

Kucingmu menunjukkan pose atau ekspresi menariknya saat berada di tempat yang minim cahaya? Menaikkan ISO pada kameramu sebenarnya bisa jadi solusinya. Namun, dengan menaikkan ISO, noise yang dihasilkan fotomu juga akan semakin terlihat jelas. Tentu hal itu akan mengurangi kualitas fotomu.

Daripada menaikkan ISO, ada satu cara yang lebih efektif digunakan saat kamu memotret di tempat yang minim cahaya. Yaitu, menggunakan flash yang biasanya ada pada setiap smartphone.

Jika smartphone yang kamu gunakan memiliki pengaturan yang cukup lengkap sampai bisa mengatur intensitas cahaya flash-nya, pekerjaanmu akan lebih mudah. Kamu bisa mengatur cahaya flash-nya agar ketika digunakan, foto yang dihasilkannya tak terlalu terang, juga tak gelap.

Bagi kamu yang sudah menguasai detail pengaturan kamera dan teknik dasar memotret, kesembilan tip tadi mungkin akan tampak simpel. Akan tetapi, berhati-hatilah, sebab aktivitas memotret tak hanya membutuhkan kemampuan secara teknis, tetapi juga membutuhkan kelihaianmu saat berinteraksi dengan objek fotomu.

Karena itu, cobalah mempraktikkannya pelan-pelan saja. Selamat mencoba!

Baca Juga: 10 Meme Seputar Kebiasaan Ayam, Kocak Tapi Bikin Kesal!