Tekan Corona, PSBK Diterapkan di 4 Kecamatan Kota Makassar

RT/RW diberikan peran dalam penerapan PSBK di Makassar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar memastikan bakal menerapkan sistem pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) dalam waktu dekat, buat menekan penyebaran COVID-19. Makassar jadi episentrum penyebaran virus corona dengan jumlah kasus terbanyak di Sulawesi Selatan.

Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suheb menyebutkan bahwa untuk sementara PSBK akan diterapkan pada sebagian wilayah. Sejauh ini ada empat dari 15 kecamatan yang jadi prioritas, dengan pertimbangan tingginya penyebaran virus corona di sana.

"Antara lain, di Kecamatan Ujung Pandang, Rappocini, Tamalate, termasuk Panakkukang. Di wilayah-wilayah inilah yang nantinya akan diterapkan secara ketat PSBK," ucal Iqbal di Makassar, Sabtu (11/4).

Baca Juga: COVID-19: Gubernur Pastikan Pembatasan Skala Kecil di Makassar

1. PSBK disebut sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap penyebaran COVID-19

Tekan Corona, PSBK Diterapkan di 4 Kecamatan Kota MakassarPj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb (tengah) saat memberikan keterangan pers, Kamis (2/4). Humas Pemkot Makassar

Menurut data terbaru per Sabtu (11/4) pagi, ada 110 pasien teridentifikasi positif COVID-19 di Makassar. Selain itu tercatat ada 152 pasien dalam pengawasan (PDP). 

Iqbal mengungkapkan, penerapan PSBK telah melalui pertimbangan matang. Kebijakan itu dipikirkan berdadarkan data kasus dan analisis yang melibatkan ahli di berbagai bidang.

"Keputusan-keputusan yang diambil itu bukan sifatnya yang sporadis, bukan sifatnya yang tiba-tiba saja. Tapi harus berdasarkan survei, berdasarkan data-data yang ada. Memang hasil analisis yang dipresentasekan," ujar Iqbal.

Salah satu pertimbangan untuk menerapkan PSBK adalah hasil penelitan tim Universitas Hasanuddin. Disebutkan bahwa jumlah kasus COVID-19 di Sulsel, khususnya Makassar bakal terus bertambah berkali lipat jika tidak cepat dicegah.

"Kondisi penyebaran corona di Makassar jika ada intervensi akan berkurang. Kalau dibiarkan begitu saja tentu akan habis juga akan selesai juga, cuman waktunya kan lama. Terlalu banyak korban. Makanya harus intervensi agar korban tidak terlalu banyak dan pemutusannya bisa dipercepat," Iqbal menerangkan.

2. Unsur RT/RW bakal dilibatkan untuk mengawasi warga

Tekan Corona, PSBK Diterapkan di 4 Kecamatan Kota MakassarPenyemprotan disinfektan di Kota Makassar. IDN Times/Pemkot Makassar

Sesuai namanya, pembatasan sosial terhadap warga akan dilakukan pada sebagian wilayah tertentu yang dianggap rawan penyebaran COVID-19. Pemkot bertanggung jawab atas penerapannya, dengan melibatkan jaringan RT/RW sebagai pengawas.

Nantinya, Iqbal menerangkan, para ketua RW/RW akan melaporkan perkembangan dan situasi di lingkungan sekitarnya secara berkala. Selain itu juga aktif bersosialisasi dan mengedukasi warganya. PSBK segera diterapkan dalam waktu dekat.

"Bentuk penularan transmisi lokal itulah yang banyak. Itu disebabkan karena kontak antar masyarakat di sekitar situ dan kontak antar masyarakat ini sangat dipengaruhi oleh physical distancing. Kita tahu tidak ada lagi cari yang lain untuk mengatasi penyebaran selain PSBK," katanya.

3. Pemkot Makassar siapkan jaring pengaman sosial sebelum terapkan PSBK

Tekan Corona, PSBK Diterapkan di 4 Kecamatan Kota Makassarilustrasi bantuan sembako di tengah wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Iqbal juga menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menyiapkan jaring pengaman sosial bagi warga yang akan menjalankan PSBK. Yang dimaksud adalah adalah menyiapkan barang bantuan kebutuhan pangan warga yang daerahnya bakal dilakukan pembatasan sosial.

Camat, lurah hingga RT/RW didorong untuk lebih aktif mendata seluruh warganya. Verifikasi data dianggap penting agar pendistribusian barang kebutuhan warga bisa tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Namun, Iqbal sejauh ini belum menyebut secara rinci berapa banyak bantuan yang bakal disalurkan nanti.

"Karena tidak semua warga yang dalam satu wilayah yang diisolasi itu membutuhkan bantuan. Ada juga yang secara ekonomi tidak ada persoalan," ucapnya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya