Polisi Makassar Tangkap Terduga Penelepon yang Sebut Ada Bom di Masjid

Ditangkap di Jalan AP Pettarani

Makassar, IDN Times - Petugas Polda Sulsel menangkap terduga penelepon gelap yang menyebut ada bom di Masjid Mujahidin, Jalan Maccini Sawah, Kota Makassar, Rabu (30/12/2020) malam. Pelaku ditangkap di sekitar Jalan AP  Pettarani tidak lama setelah kepolisian menyelidiki kasus tersebut.

"Terduga pelakunya satu. Laki-laki. Diamankan tadi saat tim sebagian mengamankan dan melakukan sterilisasi di lokasi kejadian dan yang lain melakukan pengejaran," kata Kapolsek Makassar, Kompol Kodrat M kepada jurnalis saat ditemui di kantornya, Rabu malam.

1. Polisi pastikan dua benda di dalam masjid tidak mengandung bahan peledak

Polisi Makassar Tangkap Terduga Penelepon yang Sebut Ada Bom di MasjidTim gegana sementara mengamankan area sekitar Masjid Mujahidin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar soal teror bom. IDN Times/Istimewa

Kasus teror ini pertama kali dilaporkan oleh Ustaz Ila Muhammad, pengurus masjid Mujahidin. Laporan dilayangkan setelah Ila berulang kali diteror pelaku melalui sambungan telepon.

Menurut Kodrat, usai menerima laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Jatanras Polrestabes Makassar, Resmob Polda Sulsel, dan tim penjinak bom Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel.

"Awalnya tadi ada yang dicurigai dua benda. Satu (dalam) ember tertutup, satunya bingkisan. Sudah dipastikan sama tim jibom dua benda itu tidak mengandung bahan peledak," ujar Kodrat.

2. Polisi masih dalami motif pelaku melakukan teror

Polisi Makassar Tangkap Terduga Penelepon yang Sebut Ada Bom di MasjidKapolsek Makassar Kompol Kodrat M. IDN Times/Istimewa

Terduga pelaku teror, kata Kodrat, saat ini tengah ditahan di kantor Polrestabes Makassar. Polisi melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif pelaku melakukan aksi nekat itu. Termasuk menyelidiki terduga pelaku lainnya yang saat ini masih diburu petugas kepolisian. Kodrat pun masih enggan berspekulasi menyoal identitas pelaku.

"Nanti petugas di Polrestabes yang ungkap selanjutnya," jelas Kodrat.

Kodrat juga membenarkan bahwa, modus pelaku menelepon awalnya mempertanyakan soal penjualan kalender kepada pengurus masjid. 

3. Pelaku teror sempat menanyakan soal kalender

Polisi Makassar Tangkap Terduga Penelepon yang Sebut Ada Bom di MasjidPengurus Masjid Mujahidin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar diteror orang misterius soal bom. IDN Times/Istimewa

Sebelumya, Ustaz Ila mengaku mendapat teror melalui sambungan telepon dari orang misterius mulai pukul 17.14 WITA hingga malam hari. Awalnya, Ila mengira orang yang meneleponnya hendak meminta pertolongan.

"Jangan sampai orang yang menelepon saya ini orang yang butuh karena ada acara dakwah dan sebagainya. Makanya saya khawatir. Jadi saya coba menelepon (kembali)," ujar Ila.

Namun, selain mempertanyakan kalender, pelaku mengaku bahwa dia adalah seorang teroris yang hendak meledakkan masjid dengan bom. Karena khawatir, Ila memutuskan melapor ke polisi. Ila bahkan menghubungi beberapa pengurus masjid lainnya untuk memeriksa keberadaan barang mencurigakan di dalam masjid.

"Karena bom itu dia katakan ditaruh di dekat mimbar dan di lantai dua masjid," ungkap Ila.

Baca Juga: Penelepon Gelap Bikin Teror di Makassar, Sebut Ada Bom di Masjid

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya