Polda dan Densus 88 Masih Selidiki Struktur Jaringan JAD di Sulsel

18 orang anggota JAD ditahan di Polda Sulsel

Makassar, IDN Times - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror dibantu Polda Sulawesi Selatan, masih menyelidiki peran dari masing-masing anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang saat ini masih ditahan. Dari 20 orang yang ditangkap, 2 ditembak mati dan 18 lainnya dibawa ke Polda Sulsel untuk diperiksa.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, penyelidikan saat ini difokuskan pada struktur yang memimpin organisasi ini di wilayah hukumnya. "Sementara didalami dulu. Itu nanti diketahui kalau sudah ada tersangka, sudah tergambar strukturnya," kata Zulpan, Kamis (14/1/2021).

1. Penyelidikan diambil alih langsung Densus 88

Polda dan Densus 88 Masih Selidiki Struktur Jaringan JAD di SulselIlustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris. IDN Times/Syahrul Prayuda

Zulpan mengaku, penyelidikan dan penyidikan kasus ini diambil alih langsung oleh penyidik Densus 88. Pihaknya hanya membantu dalam tugas tambahan di lapangan. Termasuk, menahan anggota JAD di Polda Sulsel. "Nanti akan kita rilis kalau sudah ada tersangka. Karena data tambahan dari Densus belum saya peroleh," singkat Zulpan.

Mereka yang ditahan dan masih diperiksa hingga saat ini masing-masing berinisial ZU, RZ, MS, NA, MA, AA, APM, IC, AN, HE, MFO, AU, UB, HA, AA, RAB, I, serta AL. Sementara dua orang yang ditembak mati adalah RZ dan AJ. Tiga orang dari anggota JAD yang ditangkap Densus 88 adalah perempuan.

2. Dua orang yang ditembak mati telah diketahui perannya dalam kelompok JAD

Polda dan Densus 88 Masih Selidiki Struktur Jaringan JAD di SulselGaris polisi dipasang di lokasi penangkapan teroris di Kompleks Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Dua puluh orang anggota jaringan JAD ditangkap serentak di lima wilayah di Sulsel pada Rabu, 6 Januari. Tiga berlokasi di Makassar, masing-masing di Kompleks Perumahan Villa Mutiara Kluster Biru dan di Kelurahan Sudiang Raya. Dua wilayah itu berada di Kecamatan Biringkanaya. Satu wilayah lain berada di kawasan Kecamatan Tallo. Kemudian, di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, serta di Desa Taulo, Kecamatan Alla di Kabupaten Enrekang.

Delapan belas orang yang ditahan sempat dikabarkan dibawa tim Densus 88 ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut. Namun karena persoalan teknis, mereka ditahan sementara di Polda Sulsel.

RZ dan AJ, kata Zulpan, ditembak karena melawan petugas saat hendak ditangkap dalam penggerebekan di Villa Mutiara. "Mereka (RZ dan AJ) sudah punya rencana untuk bom bunuh diri sampai saat itu (penangkapan) terjadi, makanya cepat diambil tindakan oleh tim Densus 88," ungkap Zulpan.

Baca Juga: Dua Tewas, Densus Tangkap 20 Orang terkait Teroris di Makassar

3. Penetapan tersangka dirilis tidak lama lagi

Polda dan Densus 88 Masih Selidiki Struktur Jaringan JAD di SulselEkspos barang bukti penangkapan jaringan JAD di Polda Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Zulpan sebelumnya menyatakan, 18 yang masih ditahan saat ini, masih didalami perannya. Penyidik Densus 88 sementara merampungkan keterangan hasil pemeriksaan. "Statusnya, sekarang kan masih terperiksa. Jadi untuk menentukan mereka tersangka atau tidak, kita tunggu waktu penyelidikannya selama 7 hari," kata Zulpan kepada jurnalis saat dihubungi, Senin, 11 Januari.

Saat penangkapan, polisi menyita banyak barang bukti. Mulai dari sepeda motor, senjata api dan beberapa butir amunisi, senjata tajam, peralatan kegiatan alam bebas, pakaian, hingga bubuk kimia. "Itu barang bukti yang hampir semua ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Zulpan.

Baca Juga: 18 Anggota JAD di Sulsel Masih Ditahan dengan Status Terperiksa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya