Asisten I dan Kasatpol PP Marah-marah di Rujab Wali Kota Makassar  

Mereka bersitegang dengan sejumlah ASN

Makassar, IDN Times - Puluhan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar marah-marah di halaman rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Makassar, Jalan Penghibur, Rabu (26/2) petang. Ribut-ribut dikabarkan terjadi lantaran Satpol PP Makassar tidak mendapatkan kepastian terkait polemik pencairan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP).

Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud dan sejumlah anggotanya, bersama Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kota Makassar, M Sabri, bersitegang dengan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Makassar.

Mereka menganggap oknum di BKD berupaya menghalang-halangi aksi tuntutan untuk bertemu langsung dengan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. "Biasa, masalah TPP yang merugikan Satpol PP. Masa ada orang yang tunjangannya sekian, terus masuknya separuh," kata Iman Hud saat dikonfirmasi, Rabu (26/2).

1. Ribut-ribut terjadi usai rapat terbatas lingkup Pemkot Makassar

Asisten I dan Kasatpol PP Marah-marah di Rujab Wali Kota Makassar  Ilustrasi. Satpol PP menertibkan peternakan babi di Makassar. IDN Times / Satpol PP Makassar

Aksi ribu-ribut hingga nyaris saling adu kontak fisik terjadi usai rapat terbatas (Ratas) sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Makassar. Rapat membahas soal TPP bagi Satpol PP Makassar.

Sabri dan Iman marah ke pejabat eselon empat dan operator BKPSDM lantaran apa yang telah disepakati dalam ratas bersama Iqbal Suhaeb, kembali diperdebatkan di luar ruangan pasca-rapat.

Kekesalan Sabri dan Iman memuncak ketika salah satu operator BKPSDM memotong pembicaraan mereka. Keduanya kemudian terlibat adu mulut dengan operator BKPSDM dan ASN. Sejumlah pejabat ASN lainnya di lokasi, berupaya meredam emosi Iman dan Sabri agar kontak fisik tidak terjadi.

"Sekarang sudah ada keputusannya, cuma ada salah seorang yang tidak punya etika. Sudah selesai urusannya dengan Wali Kota, tiba-tiba dia mau mempertahankan pendapatnya dan mengatakan Satpol PP yang salah. Kalau saya salah ya saya perbaiki, masa mau cari kesalahan dari kesepakatan yang ditarik dengan berbagai argumen," jelas Iman.

2. Satpol PP dikabarkan tiga bulan tidak menerima TPP

Asisten I dan Kasatpol PP Marah-marah di Rujab Wali Kota Makassar  Razia malam Valentina Satpol PP Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

TPP untuk Satpol PP Makassar, disebutkan Iman, merupakan hak di luar gaji pokok. Totalnya terdapat 800 anggota Satpol PP Makassar yang tercatat bertugas di sejumlah lokasi di bawah naungan Pemkot Makassar. Sebagian di antara mereka dikabarkan belum menerima TPP hingga tiga bulan belakangan.

Hal tersebut menurut Iman, sangat tidak adil mengingat anggotanya bekerja keras di lapangan sebagaimana aturan yang tertuang di dalam peraturan daerah (Perda) untuk mengamankan seluruh aset Pemkot Makassar. Hanya saja, Iman enggan menyebut pasti nilai rupiah TPP untuk setiap anggotanya yang belum menerima.

"Terus alasannya kendala teknis. Teknis itu dibuat untuk mempermudah, bukan untuk mempersusah orang. Lebih bagus pakai tulis tangan saja, selesai urusan kayak dahulu kala. Ini kok makin maju negara makin susah. Itu saja intinya," tegas Iman.

Terpisah, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menampik soal tiga bulan TPP yang tidak dituntaskan kepada sejumlah anggota Satpol PP. Iqbal juga enggan menyebut angka pasti dari setiap TPP yang bakal dibayarkan.

"Jadi ini ada miskomunikasi, sosialisasinya baru di tingkat operator. Jadi kalau ada satu organisasi perangkat daerah (OPD) belum selesai laporan kinerjanya, maka semua akan terikut. Itu belum disosialisasikan. Belum sosialisasi ke tingkat pimpinan, jadi miss," imbuh Iqbal singkat.

Baca Juga: 4 Pasangan Terjaring Razia Satpol PP pada Malam Valentine di Makassar

3. Rekaman video marah-marah beredar

Asisten I dan Kasatpol PP Marah-marah di Rujab Wali Kota Makassar  Razia Satpol PP Makassar di malam valentine, Kamis (13/2). IDN Times / Sahrul Ramadan

Rekaman video marah-marah Iman Hud dan Sabri tersebar di berbagai grup WhatsApp. Dalam video berdurasi 2 menit 45 detik itu, terlihat Iman Hud dan Sabri, sempat bersitegang dengan operator dan ASN di sekitar halaman Rujab Wali Kota.

Sabri bahkan terlihat sempat memukul tangan salah satu operator perempuan saat terlibat perdebatan sengit. Iman mengaku tidak mempersoalkan video yang beredar. Dia bahkan lega jika semua orang tahu terkait persoalan yang ada di dalam internal Pemkot Makassar.

"Biar, tidak apa-apa. Memang harus marah-marah kalau mau berubah dunia. Kalau tidak marah, tidak berubah dunia. Makanya tuhan marah sama (nabi) Adam dan dipindah ke sini. Tulis saja, biar seluruh dunia tahu, kalau Satpol PP tidak sesuai haknya, karena kendala teknis," tegasnya.

Baca Juga: Dianggap Meresahkan, Satpol PP Tertibkan Peternakan Babi di Makassar 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya