Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahasiswa Fakultas Teologi UKIT di Sulawesi Utara Keracunan Massal

Mahasiswa Fakultas Teologi UKIT keracunan hingga dirawat di RS Umum GMIM Bethesda Tomohon. Dok. Polres Tomohon
Mahasiswa Fakultas Teologi UKIT keracunan hingga dirawat di RS Umum GMIM Bethesda Tomohon. Dok. Polres Tomohon
Intinya sih...
  • Polisi periksa 12 saksi
  • Mahasiswa mengeluhkan makanan tak layak
  • UKIT tanggung biaya rumah sakit
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manado, IDN Times - Puluhan mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disediakan pihak asrama. Keracunan mulai terdeteksi pada Rabu, 10 September 2025 hingga Jumat (12/9/2025).

Total ada 79 mahasiswa yang mengalami keracunan massal usai menyantap menu yang disajikan pada Rabu, 10 September 2025 malam. Mereka mengalami sakit perut, kerap buang air, dan muntah-muntah sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda dan RS Gunung Maria Tomohon.

"Sampai siang tadi korban yang masuk rumah sakit 79 orang. Cuma tadi sore sudah banyak yang pulang, jadi korban sudah berkurang," jelas Kasat Reskrim Polres Tomohon, Iptu Royke Raymond Mantiri.

1. Dua belas saksi diperiksa

Mahasiswa Fakultas Teologi UKIT keracunan hingga dirawat di RS Umum GMIM Bethesda Tomohon. Dok. Polres Tomohon
Mahasiswa Fakultas Teologi UKIT keracunan hingga dirawat di RS Umum GMIM Bethesda Tomohon. Dok. Polres Tomohon

Royke menyebut bahwa UKIT memfasilitasi konsumsi bagi mahasiswa Fakultas Teologi yang tinggal di asrama. Dalam sehari, menu yang disajikan tiga kali sehari sama semua.

"Nah waktu kejadian Rabu malam itu, menunya tahu dan tempe kecap serta sayur pocai," tambahnya.

Polisi juga sudah mengambil sampel makanan berupa tempe, sayur, dan penyedap rasa yang digunakan. Selain itu, sebanyak 12 saksi diperiksa di antaranya koki, pekerja dapur, dan pembeli bahan makanan.

2. Tak hanya sekali

Polisi memeriksa koki hingga pegawai dapur terkait dugaan keracunan massal mahasiswa Fakultas Teologi UKIT di Tomohon. Dok. Polres Tomohon
Polisi memeriksa koki hingga pegawai dapur terkait dugaan keracunan massal mahasiswa Fakultas Teologi UKIT di Tomohon. Dok. Polres Tomohon

Polisi juga memeriksa sejumlah korban. Beberapa mahasiswa mengaku bahwa ada indikasi makanan yang sudah tidak layak, seperti tahu yang rasanya sudah asam.

Selain itu, mereka mengaku bahwa makanan tak layak ini bukan hanya sekali. Sebelumnya, ada juga ikan yang disajikan sudah tidak layak.

Padahal, tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT), asrama, dan konsumsi, yaitu Rp 14.000.000-Rp 18.000.000 per semester. Jumlah ini sebelumnya pun pernah diprotes oleh orang tua mahasiswa karena dinilai terlalu mahal.

3. UKIT tanggung biaya rumah sakit

Polisi memeriksa koki hingga pegawai dapur terkait dugaan keracunan massal mahasiswa Fakultas Teologi UKIT di Tomohon. Dok. Polres Tomohon
Polisi memeriksa koki hingga pegawai dapur terkait dugaan keracunan massal mahasiswa Fakultas Teologi UKIT di Tomohon. Dok. Polres Tomohon

Dekan Fakultas Teologi UKIT Pdt Dr Denny A Tarumingi mengatakan pihaknya terus mendatangi rumah sakit tempat mahasiswa dirawat. Mereka juga menanggung biaya perawatan hingga mahasiswa sembuh.

Denny juga berjanji akan mengevaluasi program ini. Namun, ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait dugaan keracunan.

"Kita tunggu saja hasilnya karena dari Dinas Kesehatan dan Polres Tomohon juga sudah turun," tuturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Komisi III DPR RI Kunjungi Polda Sulsel, Bahas RUU Perampasan Aset

13 Sep 2025, 01:58 WIBNews