Tito Karnavian Minta Forkopimda-Kepala Daerah se-Sulsel Rajin Koordinasi

- Tito mendorong kepala daerah dan Forkopimda di Sulsel untuk rutin menggelar rapat evaluasi guna membangun komunikasi yang intens.
- Pemerintah pusat menyerahkan bantuan rumah kepada keluarga korban ricuh di Makassar sebagai bentuk perhatian kepada mereka.
- Tito memberikan apresiasi terhadap kerja sama transportasi di Sulsel, termasuk pengadaan seaplane, yang mencerminkan semangat gotong royong antar daerah.
Makassar, IDN Times - Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menggelar kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/9/2025). Rapat koordinasi berlangsung tertutup di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, mulai pukul 09.00 hingga 12.30 WITA.
Agenda ini menjadi kunjungan perdana Tito ke Sulsel sekaligus rapat evaluasi pertama sejak gubernur, wakil gubernur, serta para bupati dan wali kota hasil Pilkada 2024 resmi dilantik. Tito menegaskan, kehadirannya dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menyusun langkah bersama pembangunan daerah.
"Saya pertama datang ke Sulawesi Selatan secara resmi setelah Pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur dilantik, begitu juga para bupati wali kota hasil pilkada 2024 yang lalu. Saya manfaatkan untuk melakukan evaluasi," kata Tito dalam sesi konferensi pers.
1. Tito minta kepala daerah gelar rapat evaluasi rutin

Salah satu arahannya, Tito mendorong agar seluruh kepala daerah dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Sulsel rutin menggelar rapat evaluasi tiga hingga empat bulan sekali. Menurutnya, penting untuk membangun komunikasi yang intens antara pemerintah daerah.
"Rapat-rapat reguler brainstorming, saling mengisi sehingga timbul ada ikatan batin dan juga sangat berpengaruh dalam sinergitas antara provinsi dan kabupaten kota," kata Tito.
2. Pemerintah serahkan bantuan rumah untuk keluarga korban ricuh di Makassar

Tito menegaskan kunjungannya ke Sulsel dilaksanakan bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Kehadiran keduanya membawa agenda terpisah namun saling terkait dalam rangka memperkuat perhatian pemerintah pusat di daerah.
Usai rapat, Tito Karnavian bersama Maruarar Sirait dijadwalkan menyalurkan bantuan rumah bagi keluarga empat korban yang meninggal dalam aksi ricuh pada 29 Agustus 2025. Penyerahan bantuan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada keluarga korban.
"Bantuan kita serahkan kepada keluarga di samping ada perhatian dari pemda baik provinsi maupun kabupaten kota , Menteri Sosial, Menteri Agama, dan saya kira banyak pihak ikut memberikan bantuan. Tapi ini spesifik dalam bantuan rumah," kata Tito.
3. Tito apresiasi kerja sama transportasi di Sulsel

Tito juga menyampaikan apresiasi kepada gubernur, wakil gubernur, serta para bupati dan wali kota di Sulsel yang telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama transportasi. Dia menilai rencana bersama, termasuk pengadaan seaplane, mencerminkan semangat gotong royong antar daerah.
Menurut Tito, persoalan transportasi merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama lintas daerah. Dia mencontohkan Bali, di mana pemerintah daerah menerapkan skema cost sharing untuk pembiayaan transportasi guna mendukung sektor pariwisata yang menjadi andalan.
"Wisata itu tidak mengenal (batas wilayah). Jadi, satu hati di Bali. Jadi kalau satu kabupaten rusak jalannya, transportasinya tidak bagus, berpengaruh kepada wisata Bali secara keseluruhan. Nah, ini rasanya provinsi kedua yang melakukan langkah gotong royong seperti itu," kata Tito.