Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peringatan Dini BMKG, Ini Daerah di Sulsel Berisiko Banjir dan Longsor

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Makassar, IDN Times - BMKG Wilayah IV Makassar merilis peringatan dini cuaca berisiko untuk wilayah Sulawesi Selatan pada 7-9 Desember 2025. Peringatan ini dikeluarkan sebagai respons atas peningkatan potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Informasi prediksi berbasis dampak tersebut disusun melalui sistem InaFLEWS (Indonesia Flood & Landslide Early Warning System). BMKG merilis data tersebut pada Sabtu (6/12/2025).

1. Potensi banjir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rachman)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rachman)

BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menimbulkan dampak banjir di beberapa kabupaten/kota. Wilayah terdampak diprediksi bertambah selama periode peringatan berlangsung.

7 Desember 2025:

Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja Utara, Palopo, Tana Toraja.

8 Desember 2025:

Bone, Bulukumba, Gowa, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Sinjai, Toraja Utara, Tana Toraja.

9 Desember 2025:

Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Gowa, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Pangkep, Sinjai, Takalar, Toraja Utara.

2. Potensi longsor

Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

BMKG juga mengidentifikasi cuaca berisiko yang dapat menimbulkan dampak longsor. Daerah dengan topografi perbukitan dan curah hujan intensif berpeluang mengalami gangguan.

7 Desember 2025:

Luwu, Palopo, Tana Toraja.

8 Desember 2025:

Gowa, Luwu, Maros, Palopo, Tana Toraja.

9 Desember 2025:

Gowa, Luwu, Maros, Palopo, Toraja Utara.

3. Imbauan BMKG

Ilustrasi hujan petir. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi hujan petir. (IDN Times/Arief Rahmat)

BMKG meminta masyarakat serta instansi terkait agar memantau informasi cuaca harian, meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, masyarakat juga perlu menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah dampak lanjutan.

Warga yang tinggal di kawasan rawan banjir dan longsor diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama ketika curah hujan mulai meningkat. Perhatian ini termasuk menjaga saluran air tetap berfungsi dan memantau perubahan di area perbukitan yang dapat memicu pergerakan tanah.

"Waspada saat beraktivitas di luar ruang dan siaga terhadap potensi risiko banjir dan longsor," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Bimo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Peringatan Dini BMKG, Ini Daerah di Sulsel Berisiko Banjir dan Longsor

07 Des 2025, 04:03 WIBNews