Perumda Parkir Makassar Tertibkan Jukir Liar di Terowongan Ramayana

- Perumda Parkir soroti peran pengelola mal Ryan dan menegur aktivitas parkir liar di area terowongan depan mal Ramayana.
- Parkir liar sudah lama menjadi persoalan di area terowongan depan mal Ramayana, Panakukkang Square.
- Jukir liar masih beroperasi tanpa atribut resmi Perumda Parkir Makassar, memanfaatkan keramaian pusat perbelanjaan di akhir pekan.
Makassar, IDN Times - Tim Satgas Penindakan dan Penataan Parkiran Perumda Parkir Makassar menggelar operasi penertiban di area bawah terowongan depan mal Ramayana, Minggu (7/12/2025). Direktur Operasional Perumda Parkir Makassar, Andi Ryan Adrianto, memimpin kegiatan bersama Direktur Utama Adi Rasyid Ali, unsur Satpol PP Kecamatan Panakkukang, serta petugas lapangan.
Area di bawah terowongan disasar lantaran dipenuhi aktivitas parkir liar yang dinilai menghambat arus lalu lintas dan menimbulkan keresahan warga. Petugas menegur juru parkir yang masih beroperasi di lokasi tersebut, mendata identitas, serta memeriksa atribut resmi seperti kartu dan rompi.
"Kami minta tidak ada lagi aktivitas parkir liar di bawah Terowongan Ramayana. Ini sudah sering kami tertibkan, tapi masih ada yang membandel. Hari ini kami tegur keras agar tidak terulang lagi," kata Andi Ryan saat memimpin penindakan.
1. Perumda Parkir soroti peran pengelola mal

Ryan juga menyoroti peran Mall Ramayana terkait kemacetan di kawasan itu. Menurutnya, pengelola pusat perbelanjaan perlu memberi atensi agar area sekitar tetap tertib.
"Kami minta pihak Mall Ramayana bertanggungjawab atas prihal kemacetan disekitar itu. Kami bertindak bukan untuk mempersulit, tapi menjaga ketertiban kota. Semua harus sesuai aturan, kami juga memasang baraer akses parkiran," katanya.
Arus lalu lintas sempat terhambat karena penertiban tersebut. Meski begitu, penertiban berlangsung tanpa insiden. Terlihat sejumlah petugas mengatur lalu lintas.
2. Parkir liar sudah lama menjadi persoalan

Aktivitas parkir liar memang kerap terlihat di area terowongan depan mal Ramayana, Panakukkang Square. Hal itu pun membuat Perumnda Parkir menggelar operasi besar-besaran melalui tim gabungan Pemerintah Kota Makassar.
Puluhan sepeda motor terparkir di bahu jalan, sementara mobil kerap menempati sisi jalan yang dipasang rambu larangan parkir. Kondisi itu sudah berlangsung sejak lama.
3. Jukir liar masih beroperasi tanpa atribut resmi

Selain tumpukan kendaraan, sejumlah juru parkir juga beroperasi tanpa atribut resmi Perumda Parkir Makassar seperti rompi berwarna kuning. Mereka diduga sebagai jukir liar yang memanfaatkan keramaian pusat perbelanjaan di akhir pekan.
Sebelumnya, Dirut Perumda Parkir Makassar, Adi Rasyid Ali, menyatakan rompi resmi menjadi penanda juru parkir yang tercatat. Siapa pun yang tidak mengenakan rompi dianggap sebagai jukir liar.
"Parkir ini banyak berhubungan dengan oknum di belakang layar. Mau tidak mau harus kita bekerja untuk bagaimana mencari solusi," katanya.
Penertiban ini pun diharapkan tidak berhenti pada razia sesaat. Harapan itu muncul agar kawasan tersebut benar-benar diawasi secara rutin dan terbebas dari praktik liar yang merugikan pengendara.


















