Pemkot Makassar Bongkar Penyumbatan Drainase di Titik Rawan Banjir

- 40 personel Satgas drainase dikerahkan untuk penanganan genangan di dua titik rawan.
- Hujan lebat memicu instruksi siaga dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, untuk antisipasi banjir.
- Munafri memerintahkan posko siaga aktif dan koordinasi cepat antarperangkat pemerintah dalam merespons potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.
Makassar, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Jumat (5/12/2025) memicu genangan di sejumlah ruas jalan. Pemerintah kota pun mengaktifkan penanganan cepat melalui Dinas Pekerjaan Umum dengan mengerahkan 40 personel satgas drainase di dua titik rawan.
Penanganan berlangsung di Jalan Urip Sumoharjo, kawasan kantor Gubernur Sulsel dan depan Kampus UMI, serta di Jalan AP Pettarani depan Kampus UNM. Kedua lokasi kembali tergenang dalam waktu singkat akibat hujan intens.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menyampaikan bahwa satgas bergerak sebagai respons cepat atas laporan masyarakat. Petugas turun membersihkan sedimentasi, menyisir sampah, serta mengecek kondisi fisik saluran yang berpotensi menghambat aliran air.
"Langkah-langkah ini kami terus upayakan untuk meminimalisir terjadinya genangan susulan serta meningkatkan kenyamanan para pengguna jalan di kawasan Jalan Urip dan Pettarani," kata Zuhaelsi.
1. Petugas temukan pohon nipah hambat aliran air

Total 40 personel Satgas diterjunkan untuk penanganan genangan. Sebanyak 20 personel ditempatkan di kawasan kantor Gubernur, sementara 20 lainnya bertugas di ruas Jalan Pettarani.
"Kehadiran personel dalam jumlah besar ini bertujuan memastikan penanganan berjalan efektif dan saluran dapat dipulihkan dengan cepat," kata Zuhaelsi.
Saat bekerja di lapangan, petugas menemukan jaring dari pohon nipah yang terbawa arus. Material tersebut menumpuk dan menutup jalur air, menghambat aliran di saluran.
"Material tersebut menjadi salah satu faktor penyebab melambatnya pembuangan air ketika intensitas hujan meningkat," kata Zuhaelsi.
2. Wali kota instruksikan siaga antisipasi hujan lebat dan potensi banjir

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih berlanjut di Makassar dan sejumlah wilayah Sulsel dalam beberapa hari mendatang. Status siaga dikeluarkan di beberapa provinsi dengan potensi hujan lebat, banjir, dan gangguan lain yang berdampak bagi aktivitas masyarakat.
Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta seluruh jajaran perangkat pemerintah tetap siaga. Dia juga menekankan pentingnya pemantauan langsung terhadap dinamika di lapangan.
"Kepada seluruh kadis, camat, lurah hingga RT/RW untuk memonitor wilayah masing-masing secara aktif, turun langsung memastikan kondisi masyarakat aman, kata Munafri.
3. Munafri perintahkan posko siaga aktif

Munafri menekankan pentingnya koordinasi cepat antarperangkat pemerintah. Langkah ini diperlukan untuk merespons berbagai potensi gangguan yang muncul akibat cuaca ekstrem.
"Jika terjadi genangan air, banjir, pohon tumbang, atau instalasi listrik yang membahayakan, segera laporkan ke posko siaga," katanya.
Munafri juga meminta perangkat daerah, termasuk BPBD, PU, DLH, Dinas Sosial, Dishub, dan Damkar, untuk selalu siaga. Setiap instansi diminta berada dalam posisi siap tanggap menghadapi situasi darurat di lapangan.
"Keselamatan warga adalah prioritas. Hati-hati saat berkendara. Warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, tetap menjaga kesehatan dan antisipasi," katanya.


















