Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sulsel Kerahkan Tim Medis Spesialis ke Sumatera, Ratusan Korban Terbantu

Tim medis spesialis yang dikirimkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan perawatan pada seorang warga terdampak bencana di Sumatra. (Dok. Pemprov Sulsel)
Tim medis spesialis yang dikirimkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan perawatan pada seorang warga terdampak bencana di Sumatra. (Dok. Pemprov Sulsel)

Makassar, IDN Times – Tim Kesehatan dan Kedaruratan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dilepas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman pada 2 Desember 2025 kini telah aktif memberikan layanan kemanusiaan di Sumatra. Mereka beroperasi di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor, yaitu Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Sejak hari pertama penugasan, tim bergerak dari rumah ke rumah hingga ke posko pengungsian warga yang masih terisolir. Komposisi tim ini tergolong spesialistik, mulai dari dokter bedah vaskuler, dokter penyakit dalam, dokter anestesi, hingga tenaga perawat.

“Teman-teman medis kita bergerak cepat memberikan layanan, termasuk tindakan bedah langsung di lapangan,” kata Andi Sudirman dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

1. ISPA hingga gangguan pencernaan paling banyak dikeluhkan warga terdampak

Dampak kerusakan bencana banjir bandang Sumatra Barat
Dampak kerusakan bencana banjir bandang Sumatra Barat (dok. BNPB Indonesia)

Di Sumatera Utara, tim memberikan layanan di posko pengungsian Batu Malenggang Dusun 2, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Meski akses jalan masih tergenang banjir dan sulit dilalui, tim berhasil melayani 102 pasien dalam sehari.

Keluhan terbanyak meliputi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sakit kepala, penyakit kulit, demam, gangguan pencernaan, hingga nyeri pinggang dan osteoartritis. Tindakan medis minor seperti debridement dan perawatan luka juga dilakukan di lokasi.

2. Tim berjalan kaki bawa alat medis di daerah terisolir

1001393220.jpg
Tim medis Pemprov Sulsel memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Pulau Sumatara, Jumat (5/12/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Tantangan terberat dialami tim yang bertugas di Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Sumatera Barat. Akses menuju lokasi dipenuhi lumpur tebal dan beberapa titik terputus total akibat longsor, memaksa tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil membawa peralatan medis esensial.

Tim di Sumbar terdiri dari enam tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis bedah, penyakit dalam, dan saraf. “Perjalanan sangat sulit akibat longsor. Jalan tertutup lumpur sehingga tim harus berjalan kaki untuk menjangkau pengungsian,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr. Evi Mustikawati Arifin.

Meski begitu, pelayanan tetap berjalan. Tim melayani 129 pasien di tiga titik pengungsian, dengan keluhan didominasi ISPA, penyakit kulit, dan sakit kepala. Dokter spesialis juga melakukan tindakan bedah minor seperti drainase abses dan ekstraksi kuku pada jari yang terinfeksi.

3. Tim tangani kasus bedah hingga trauma anak di Aceh

1001393219.jpg
Tim medis Pemprov Sulsel memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Pulau Sumatara, Jumat (5/12/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Tim Pemprov Sulsel yang ditempatkan di Aceh juga aktif di tiga wilayah bencana. Dalam pelaksanaannya, mereka berkolaborasi dengan tim dari Universitas Hasanuddin (Unhas).

Operasi darurat dilakukan di lokasi, mulai dari kasus traumatic amputasi pada jari anak, abses tangan akibat tertusuk kayu, hingga abses kaki akibat benturan saat banjir. Hingga kini, layanan diberikan kepada 38 pasien anak, 104 pasien dewasa, dan 3 pasien trauma yang direncanakan menjalani operasi ortopedi lanjutan. Tim juga membantu evakuasi medis pasien ke rumah sakit rujukan.

Evi menegaskan, Pemprov Sulsel terus memantau kondisi tim dan menyiapkan opsi penambahan personel jika situasi darurat masih berlanjut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Pemkot Makassar Targetkan Pelantikan RT/RW pada Akhir Desember 2025

06 Des 2025, 12:11 WIBNews