Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

70 Pedagang Kaki Lima Losari Direlokasi ke CFD Boulevard Panakkukang

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat memimpin rapat koordinasi dengan pedagang Pantai Losari di Balai Kota, Jumat (12/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat memimpin rapat koordinasi dengan pedagang Pantai Losari di Balai Kota, Jumat (12/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times - Pedagang kaki lima (PK5) yang biasa berjualan di kawasan Anjungan Pantai Losari tetap mendapat ruang usaha meski area tersebut sedang ditata ulang. Pemerintah Kota Makassar menegaskan penataan tidak akan menghilangkan aktivitas mereka.

Dalam rapat koordinasi bersama kelompok pedagang di Balai Kota Makassar, Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan relokasi tidak dimaksudkan untuk mematikan aktivitas UMKM. Dia menyebut penataan Losari bertujuan menjaga kawasan tetap steril sebagai ruang interaksi masyarakat sekaligus memberi ruang usaha yang lebih representatif bagi pedagang.

"Saya harap lapak-lapak di sana bisa dipakai setiap minggu, sehingga Anjungan Losari bisa benar-benar difungsikan sebagai ruang interaksi, bukan tempat berdagang sehingga kami siapakan lokasi dipindahkan ke CFD Boulevard,"  kata Munafri.

1. Pemkot siapkan empat lokasi aternatif untuk pedagang Losari

IMG-20250912-WA0377.jpg
Perwakilan pedagang Losari saat bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Jumat (12/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Sebanyak 70 pedagang akan dialihkan ke area Car Free Day (CFD) Boulevard Panakkukang. Lokasi ini diperluas hingga depan Hotel Myko untuk menampung pedagang lebih banyak.

Selain CFD Boulevard Panakkukang, pemerintah menyiapkan alternatif lokasi lain bagi pedagang. Pilihan yang dibuka antara lain kawasan CPI atau Jalan Metro, CFD Jalan Doktor Leimena, serta taman segitiga Patung Gajah di depan Warkop Turatea.

Pemkot juga tengah mengajukan izin penggunaan kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Antang. Jika disetujui, maka area tersebut akan dibuka hingga pukul 10.00 pagi.

2. Penataan Losari dijalankan bertahap

Dua anak muda di Makassar menikmati pemandangan matahari terbenam atau sunset di Kawasan Pantai Losari pada 2019. IDN Times/Irwan Idris
Dua anak muda di Makassar menikmati pemandangan matahari terbenam atau sunset di Kawasan Pantai Losari pada 2019. IDN Times/Irwan Idris

Munafri menyebut penataan ini dijalankan secara bertahap. Setelah Karebosi rampung, kawasan tersebut akan difungsikan kembali sebagai pusat interaksi masyarakat.

Penataan kawasan disebut bukan sebagai bentuk pembatasan, melainkan untuk memberi rasa aman dan kenyamanan. Dengan kondisi yang lebih tertata, pedagang dapat berjualan di lokasi yang dianggap lebih aman.

"Karena itu, biarkan kita menata sambil membersihkan kawasan Anjungan losari, lalu pedagang kita carikan tempat yang lebih baik, sama seperti pedagang lainnya," katanya.

3. Munafri klaim relokasi pedagang Losari tanpa pemaksaan

1001094778.jpg
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin diwawancarai usai menandatangani nota kesepakatan KUA-PPAS Perubahan APBD 2025 senilai Rp5,1 triliun di Gedung DPRD, Jumat (22/8/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Munafri mengaku terus berkoordinasi dengan camat dan pihak terkait. Upaya ini dimaksudkan agar pedagang tetap dapat menjalankan usaha mereka.

Dia menegaskan Pemkot Makassar tidak tinggal diam dalam mencarikan solusi bagi pedagang. Pemerintah juga membantu menjalin komunikasi dengan beberapa lokasi alternatif yang bisa dipakai.

"Bukan berarti pemerintah tidak berusaha, justru kami ingin mencari tempat yang benar-benar representatif. Proses ini harus dijalankan secara baik, tanpa pemaksaan, melainkan penataan," katanya.

Sebelumnya, sekelompok pedagang kaki lima yang biasa berjualan pada Minggu pagi di kawasan Pantai Losari menggelar protes kepada Pemerintah Kota Makassar. Mereka menuntut kejelasan setelah dua bulan tidak diizinkan membuka lapak.

Share
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Rusdi Masse Akui Belum Tahu soal RUU Perampasan Aset

13 Sep 2025, 02:09 WIBNews