12 Jam Pencarian, Kakek yang Tenggelam di Danau Ditemukan 

Kakek 50 tahun tenggelam saat membersihkan eceng gondok

Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan, Sabtu (7/3) menemukan jasad kakek Rampe Daeng Liwang, yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di danau kawasan Blok VIII Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar. Pria berusia 50 tahun itu dilaporkan hilang dan meninggalkan perahunya di tengah danau pada Jumat (6/3) petang.

Komandn Tim Pencarian Korban Tenggelam Basarnas Makassar Lukman menyebut, operasi pencarian digelar sejak Sabtu (7/3) sekitar pukul 00.30 Wita dini hari. Setelah 12 jam pencarian, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 12.10 Wita siang tadi.

"Korban ditemukan di posisi dekat penemuan perahu korban sendiri. Diperkirakan di situ," kata Lukman sesaat setelah mengevakuasi korban.

Baca Juga: Seorang Kakek Tenggelam Saat Bersihkan Eceng Gondok di Danau 

1. Korban ditemukan tenggelam di bawah eceng gondok

12 Jam Pencarian, Kakek yang Tenggelam di Danau Ditemukan Proses evakuasi kakek tenggelam di danau oleh tim SAR gabungan. IDN Times/Basarnas Makassar

Warga Jalan AMD Borong Jambu, Kelurahan Tamangapa, Manggala, itu sebelumnya dilaporkan menghilang, setelah terakhir kali terlihat menyusuri danau dengan perahu.

Sang kakek saat itu hendak mencari ikan menggunakan pukat. Sebelum menjala, dia dari atas perahu berupaya menyingkirkan eceng gondok yang mengapung di permukaan danau.

"Menurut informasi saudara korban, bahwa saat korban jatuh dia sempat memegang perahu namun beberapa saat langsung hilang. Ditemukan sudah berada di bawah eceng gondok," ujar Lukman.

2. Ranting di dasar danau sempat menghambat operasi pencarian

12 Jam Pencarian, Kakek yang Tenggelam di Danau Ditemukan Basarnas Makassar mencari korban tenggelam di Danau Antang. IDN Times/ Basarnas Makassar

Kata Lukman, pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sempat mengalami beberapa kendala. Pencarian sempat dihentikan beberapa jam sebelum dilanjutkan kembali tadi pagi. Petugas disebutkan menyisir sebagian sisi hingga pertengahan danau, tepat di mana korban pertama kalinya diperkirakan menghilang.

"Kami melakukan penyelaman sebanyak lima kali dengan berbagai cara. Kami buat jangkar dibawa dan circle keliling. Kami buat seperti palang dan penyelam menyisir kedepan," Lukman menerangkan.

Kendala lain yang dialami tim SAR adalah air danau yang keruh, sehingga membuat penyelam sempat kesulitan menerabas ranting-ranting tumbuhan di dalam danau.

"Kesulitan pada saat penyelaman, visibility itu nol jadi teman-teman yang menyelam, cuma bisa meraba di bawah dan kendala lain banyaknya ranting-ranting di bawah," ungkap Lukman.

3. Setelah dievakuasi, jasad almarhum langsung dibawa ke rumah duka

12 Jam Pencarian, Kakek yang Tenggelam di Danau Ditemukan Basarnas Makassar mencari korban tenggelam di Danau Antang. IDN Times/ Basarnas Makassar

Setelah ditemukan dan dievakuasi, jasad almarhum Rampe kemudian langsung diserahkan tim SAR gabungan ke pihak keluarga. Jasadnya pun dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. 

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi ini di antaranya, potensi SAR Brimob, Damkar Makassar, BPBD Makassar, SAR Unhas, SAR UNM, Antariksa, Makassar Rescue, Martim, ACM, SAR Pemuda hingga warga setempat.

Baca Juga: Makassar Masih Berpotensi Diguyur Hujan Tiga Hari ke Depan 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya