Sulawesi Selatan, Pintu Gerbang Kawasan Indonesia Timur

Kaya akan budaya, pariwisata, dan kuliner

Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan merupakan daerah yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan. Letak geografis ini membuat Sulsel dikenal sebagai pintu gerbang kawasan Timur Indonesia.

Ibu kotanya, Makassar, juga dikenal sebagai Kota AngingMamiri. Selain Makassar, Sulsel memiliki 23 kabupaten kota lainnya. Sejak duluSulsel telah dikenal sebagai provinsi yang kaya akan komoditi unggulan, budaya, dan pariwisata.

Kamu ingin tahu lebih dalam mengenai provinsi satu ini? Simak nih...

1. Sulsel sarat budaya peninggalan leluhur yang masih terjaga lestari

Sulawesi Selatan, Pintu Gerbang Kawasan Indonesia TimurInstagram/ika_hi

Sulsel juga menjadi rumah bagi empat suku, yakni Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja. Keempat suku tersebut terkenal dengan arsitektur khas masing-masing, utamanya dalam membangun rumah adat. 

Salah satu rumah adat yang sudah kesohor adalah tongkonan dari Tana Toraja. Tongkonan berarti balai musyawarah.

Menurut kepercayaan suku Toraja, terdapat sebuah hubungan erat antara tongkonan, manusia, dan bumi. Oleh sebab itu, waktu serta cara pembangunan rumah adat ini pun harus sesuai dengan peraturan ajaran aluk todolo.

Sedangkan untuk rumah adat suku Bugis dan Makassar sendiri disebut dengan bola dan balla’. Kedua rumah adat ini memiliki kesamaan dalam segi bentuknya, yaitu berupa rumah panggung yang memiliki kolong bawah rumah.

Selain tiga rumah adat tersebut, Sulawesi Selatan juga memiliki rumah adat lain yang tak kalah uniknya seperti attake, bola soba, serta rumah adat kajang dalam.

Baca Juga: Menyusuri Pesona Bukit Ollon Toraja, Dijamin Bikin Kamu Takjub!

2. Kamu yang pernah mengunjungi Sulsel, pasti serasa ingin datang kembali suatu saat nanti

Sulawesi Selatan, Pintu Gerbang Kawasan Indonesia Timurnegerisatu

Pariwisata merupakan sektor unggulan di Sulawesi Selatan. Mempunyai “magic” tersendiri, membuat wisatawan yang pernah mengunjungi provinsi ini pasti ingin kembali, suatu saat nanti. 

Pariwisata Sulsel tidak hanya tentang pantai dan tebing yang indah atau pengunungan yang subur dan hijau. Lebih dari itu, Sulsel juga menawarkan warna-warni budaya dan keramahan penduduknya sebagai syarat penting dalam pengembangan pariwisata.

Hingga saat ini, Sulsel memiliki berbagai objek wisata unggulan, mulai dari Pantai Bira, Kawasan Adat Kajang, Jelajah dataran tinggi Malino, Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung hingga akuarium alami di Pulau Samalona.

3. Makanan khas yang siap menggoyang lidah

Sulawesi Selatan, Pintu Gerbang Kawasan Indonesia TimurSumber Gambar: jendelakuliner.com

Sudah bukan rahasia lagi, Sulsel merupakan salah satu provinsi yang kaya akan kuliner khas. Beberapa bahkan terkenal hingga keluar Sulawesi. Sebut saja coto dan pisang epe.

Pisang epe adalah makanan khas yang digemari semua kalangan. Pisang yang digunakan adalah pisang kepok yang dibakar. Pisang epe disajikan dengan gula merah yang dicampur air daun pandan, ditambah durian rebus kental. Semuanya itu disiram di atas pisang yang telah dibakar.

Sedangkan, coto adalah Makanan khas paling terkenal, disajikan dengan daging berkuah dan bumbu rempah yang menggoda selera. Coto makassar biasanya dimakan dengan ketupat. Tak sulit mencari warung yang menjual makanan mantap ini.

Baca Juga: 7 Jajanan Pasar Khas Sulawesi Selatan Bikin Lidah Bergoyang

4. Sulsel sebagai Pintu Gerbang Kawasan Timur Indonesia

Sulawesi Selatan, Pintu Gerbang Kawasan Indonesia TimurIDN Times/Didit Hariyadi

Saat ini, Sulsel dipimpin oleh Gubernur Nurdin Abdullah. Pembangunan demi pembangunan sedang dilaksanakan demi mempermudah mobilitas warga dari dan menuju Sulsel.

Salah satunya Makassar New Port (MNP).  Proyek pelabuhan ini bernilai Rp 2,51 triliun yang merupakan karya anak bangsa.

Melalui MNP, kawasan Indonesia Timur dapat mengeskpor langsung komoditi unggulannya tanpa harus lagi merogoh biaya tambahan. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis MNP dapat mengembangkan ekspor di Indonesia Timur.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah telah melakukan soft launching pelabuhan kargo di tengah laut di Makassar ini diawali dengan ekspor rumput laut, kayu olahan, dan biji kopi ke Eropa dan Amerika Serikat ( AS) pada 2018.

“Kami akan mendukung penyelesaian MNP untuk peningkatan ekspor impor langsung dari Makassar. Kenapa harus keliling dulu ke Surabaya atau Jakarta jika ingin ekspor, memakan waktu lama. Jika langsung ekspor dari Makassar, bisa menghemat waktu hingga 14 hari,” tutur Nurdin Abdullah.

Baca Juga: Makassar New Port Tahap I Rampung Akhir Maret 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya