Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam soal Kasus Bibit Nanas

-
Dirjen Pol dan PUM Kemendagri sekaligus Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (Dok.Kemendagri)
Intinya sih...
  • Anggaran bibit nanas Rp60 miliarInformasi yang dihimpun, Bahtiar tiba di Gedung Kejati Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, sekitar pukul 09.00 Wita dan baru meninggalkan ruangan penyidik pada malam hari.
  • Indikasi pengadaan fiktifPenyidik menduga adanya praktik penggelembungan harga (mark-up) serta indikasi pengadaan fiktif yang merugikan keuangan negara.
  • Kejati Sulsel geledah sejumlah lokasiSebelumnya, Kejati Sulsel telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi strategis, termasuk kantor Dinas TPHBun Sulsel, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan memeriksa Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar Baharuddin, dalam kasus dugaan korupsi bibit nanas di Sulawesi Selatan.

Bahtiar Baharuddin diperiksa karena merupakan Pj Gubernur Sulawesi Selatan para periode September 2023 hingga Mei 2024. Ia diperiksa secara intensif selama 10 jam di Gedung Kejati Sulsel pada Rabu (17/12/2025).

1. Anggaran bibit nanas Rp60 miliar

Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Bahtiar Baharuddin saat menjabat Pj Gubernur Sulawesi Selatan. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Informasi yang dihimpun, Bahtiar tiba di Gedung Kejati Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, sekitar pukul 09.00 Wita dan baru meninggalkan ruangan penyidik pada malam hari. 

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Bahtiar merupakan bagian dari serangkaian tindakan penyidikan untuk memperjelas konstruksi hukum dalam kasus bibit nanas.

"Pemeriksaan ini dilakukan guna mendalami peran serta kebijakan yang diambil selama masa jabatannya terkait proyek pengadaan bibit nanas yang menelan anggaran fantastis senilai Rp60 miliar," kata Soetarmi dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Jumat (19/12/2025).

2. Indikasi pengadaan fiktif

Proyek penanaman pisang cavendish di Sulawesi Selatan diinisiasi Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. (dok. Pemprov Sulsel)
Proyek penanaman pisang cavendish di Sulawesi Selatan diinisiasi Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. (dok. Pemprov Sulsel)

Penyidik menduga adanya praktik penggelembungan harga (mark-up) serta indikasi pengadaan fiktif yang merugikan keuangan negara.

“Tim penyidik mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam terkait proses perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan distribusi bibit nanas yang menjadi program unggulan di era kepemimpinan beliau. Status yang bersangkutan saat ini masih sebagai saksi," ucap Soetarmi.

3. Kejati Sulsel geledah sejumlah lokasi

Tim Kejati Sulsel membawa sekotak berkas usai menggeledah kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) dan BKAD Sulsel pada Kamis (20/11/2025) siang. IDN Times / Darsil Yahya
Tim Kejati Sulsel membawa sekotak berkas usai menggeledah kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) dan BKAD Sulsel pada Kamis (20/11/2025) siang. IDN Times / Darsil Yahya

Sebelumnya, Kejati Sulsel telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi strategis, termasuk kantor Dinas TPHBun Sulsel, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), hingga kantor rekanan di beberapa wilayah. 

Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil menyita ratusan dokumen kontrak, bukti transaksi keuangan, serta perangkat elektronik yang diduga kuat berkaitan dengan tindak pidana tersebut.

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa lebih dari 20 orang saksi, mulai dari pejabat dinas, pihak swasta (rekanan), hingga kelompok tani penerima bantuan. Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menegaskan akan terus berkomitmen menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional demi menyelamatkan keuangan negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Produksi Beras Sulsel Tembus 3,3 Juta Ton hingga Desember 2025

19 Des 2025, 19:20 WIBNews