Bocah 12 Tahun Tewas di KM Dharma Kencana 7, Diduga Dianiaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang bocah umur 12 tahun meninggal di atas Kapal Motor (KM) Dharma Kencana 7, Jumat (24/6/2022) petang. Diduga dia jadi korban penganiayaan.
Bocah bernama Dicky Perdana itu tewas dalam pelayaran dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Kapal itu tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sabtu dini hari (25/6).
Ibu korban, Ratnasari mengatakan putranya diduga dianiaya. Sebab ditemukan banyak luka dan lebam di sekujur tubuh jasad anaknya.
"Bapaknya sudah melapor tadi di polres (Pelabuhan Makassar) atau polsek itu," kata Ratnasari kepada wartawan di RS Polri Bhayangkara Makassar, Sabtu.
Baca Juga: Bermasalah, Pendaftaran PPDB SD-SMP di Makassar Diperpanjang
1. Korban dituduh mencuri handphone
Menurut Ratnasari, Jumat (24/6) siang, dia dipanggil oleh pihak keamanan KM Dharma Kencana 7 untuk bertemu Dicky. Sebab anaknya ditahan setelah diduga mencuri handphone.
"Saya sama suami datangi itu ruangan ketemu anak saya (ditahan) karena dia dituduh ambil hp. Waktu itu saya izin bicara sama anak saya dan dikasih," kaya Ratnasari.
Ratnasari dan keluarga adalah warga asal Padang, Sumatera Barat. Mereka berencana ke Manado, Sulawesi Utara untuk membuka warung disana, tapi mereka transit di Kota Makassar untuk mengunjungi keluarganya.
2. Korban sempat dibentak di depan orang tuanya
Ratnasari melanjutkan, selama dalam ruangan keamanan kapal, dia melihat anaknya ketakutan dan tidak mau bicara. Saat itu Ratnasari melihat anaknya idesak dan dibentak oleh petugas keamanan kapal.
"Itu sudah dipukul, saya minta anak saya menunjukan, tapi dia bilang sudah dibuang, itu saja terus dia bilang hp itu sudah dibuang tidak tahu di mana," kata Ratnasari.
Saat tiba di Pelabuhan Makassar, pihak Forensik Polda Sulawesi Selatan langsung mengevakuasi korban dari dalam KM Dharma Kencana 7 dan dibawa untuk diautopsi.
3. Polisi menyelidiki kasus Dicky
Kapolres Pelabuhan Kota Makassar AKP Yudi Frianto membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang berujung kematian. Kasus itu tengah diselidiki pihak penyidik Polres Pelabuhan.
"Laporan polisi sudah kami terima, tolong hubungi Kasat Reskrim biar lebih jelas," kata AKBP Yudi saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel via WhatsApp.
Terpisah, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Iptu Prawiran Wardhany yang dihubungi via telepon belum merespons.
Baca Juga: Ini Penyebab Makassar Masih Diguyur Hujan padahal Sudah Musim Kemarau