26 Titik Lebam di Tubuh Pria Makassar yang Tewas Diduga Disiksa Aparat

Hasil autopsi belum keluar

Makassar, IDN Times - Penyelidikan kasus kematian Arfandi Ardiansah (18), pemuda Jalan Kandea Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diduga tewas karena penyiksaan anggota polisi, mulai mendapat titik terang.

Ayah Arfandi, Mukram, mengaku sudah mendapatkan fakta baru, yakni ada 26 titik lebam di sekujur tubuh anaknya itu.

1. Hasil autopsi belum keluar

26 Titik Lebam di Tubuh Pria Makassar yang Tewas Diduga Disiksa AparatMukram (40), ayah Arfandi, terduga bandar narkoba yang tewas setelah ditangkap polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/5/2022). Dahrul Amri/IDN Times

Kata Mukram, kuburan Arfandi dibongkar pada tanggal 19 Mei 2022, lalu dilakukan proses autopsi hari itu juga, namun hingga kini pihak keluarga belum tahu hasilnya.

"Autopsinya belum keluar tapi hasilnya itu katanya baik. Dan kedua untuk hasil visum anak saya itu ditemukan 26 titik lebam di tubuhnya," ungkap Mukram melalui pesan singkat WhatsApp kepada IDN Times, Kamis (2/6/2022).

Mukram tidak bisa menjelaskan secara detail 26 titik lebam yang ada di tubuh Arfandi. Dia mengaku sudah menghubungi penyidik untuk menanyakan hal tersebut.

"Saya telpon penyidiknya tapi belum ada hasil autopsinya juga, termasuk 26 tanda lebam itu. Anak saya sudah dukubur. Saya masih mau diambil keterangan," jelasna.

Diketahui, mayat Arfandi kembali dikubur di Pekuburan Arab Bontoala Kota Makassar setelah dilakukan proses autopsi panjang untuk melengkapi penyelidikan kasus ini.

2. LBH desak polisi jelaskan hasil autopsi

26 Titik Lebam di Tubuh Pria Makassar yang Tewas Diduga Disiksa AparatLBH Makassar desak polisi usut tuntas kasus kematian yang diduga melibatkan anggotanya. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mengatakan, harusnya penyidik kepolisian yang menangani kasus Arfandi sudah mengeluarkan hasil autopsinya.

"Pihak dokter forensik atau pihak Biddokes Polda Sulsel harusnya segera keluarkan hasil otopsi tersebut," ungkap koordinator Divisi Advokasi, Ridwan kepada IDN Times.

Menurut Ridwan, polisi harusnya jelaskan dan keluarkan hasil dari autopsi Arfandi itu agar membuat terang penyebab kematian korban dan memberi kepastian hukum.

"Pihak forensik harus transparan terkait hasilnya dan profesional. Guna membuat terang penyebab kematian dan tentunya memberi kepastian hukum atas laporan dari pihak keluarga korban," tegas Ridwan.

Pihak LBH mengaku, tidak mendampingi kasus kematian Arfandi. Tapi tentu kasus tersebut masuk dalam pemantauan LBH, mengingat tim LBH kerap kali mengawal kasus kekerasan aparat terhadap warga.

Baca Juga: LBH Makassar Desak Polda Sulsel Usut Kasus Pria Tewas usai Ditangkap

3. Polda belum terima hasil autopsi

26 Titik Lebam di Tubuh Pria Makassar yang Tewas Diduga Disiksa AparatMarkas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jl Perintis Kemerdekaan Km 17, Makassar. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Sementara itu, pihak Polda Sulsel sendiri selaku penyidik Ditreskeimum mengakui belum mendapatkan hasil autopsi Arfandi dari pihak forensik atau Biddokes Polda.

"Belum ada (hasil autopsi), nanti kita lihat hasil pemeriksaan propam (Profesi dan Pengamanan) dan ditreskrimum ya," kata Kabid Humas Polda, Kombes Pol Komang Suartana saat dikonfirmasi IDN Times.

Tim IDN Times Sulsel sudah menghubungi Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Sulsel Kombes dr Yusuf Mawadi terkait dengan hasil autopsi Arfandi, tapi belum direspons.

Sebelumnya diberitakan, Arfandi tewas usai ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, Minggu 15 Mei 2022, pukul 02.30 WITA. Korban ditangkap di Jalan Terowongan Rappokalling, Barawaja, Kota Makassar.

Baca Juga: Polda Sulsel Copot 6 Polisi Terkait Pria Makassar Tewas usai Ditangkap

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya