HUT Ke-353 Sulsel, 500 UMKM Dapat Fasilitas Sertifikasi Gratis

Pemprov Sulsel fasilitasi sertifikasi gratis bagi UMKM

Makassar, IDN Times - Sebanyak 500 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima sertifikat usaha gratis sebagai rangkaian Hari Jadi ke-353 Sulsel. Sertifikat itu diserahkan secara simbolis saat kegiatan Halal Fest di Hotel Traveler, Makassar, Rabu (5/10/2022).

Sertifikasi tersebut difasilitasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Di antaranya yakni sertifikasi halal, sertifikasi merek dan sebagainya.

"UMKM yang difasilitasi untuk mendapat sertifikasi sebenarnya target kami 1.000 UMKM. Tetapi nanti yang kami serahkan ini hanya 500 secara simbolis," kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Sukarniaty Kondolele.

1. Sertifikasi melindungi UMKM

HUT Ke-353 Sulsel, 500 UMKM Dapat Fasilitas Sertifikasi GratisKepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Sukarniaty Kondolele mendatangi salah satu booth UMKM pada Halal Fest di Hotel Traveler Makassar, Rabu (5/10/2022). IDN Times/Istimewa

Ani, sapaan Sukarniaty, mengatakan pendampingan pemberian sertifikasi ini merupakan upaya Pemprov Sulsel agar para pelaku UMKM dapat tetap berjalan di segala kondisi. Apalagi, masa pandemik COVID-19 belum berakhir.

"Ini kan kegiatan memang penting apalagi untuk mengatasi krisis inflasi dan lainnya. Jadi peran UMKM itu penting supaya UMKM tetap seattle dan tangguh," ujarnya 

Ani menyebut pendampingan sertifikasi khususnya sertifikasi merek pada produk UMKM sangat penting. Antara lain, untuk melindungi produk UMKM agar tidak diklaim oleh pihak lain. 

"Di samping itu, ada sertifikasi merek. Itu kan penting supaya nanti kita punya beppa tori (salah satu jenis kue khas Sulsel) tidak diklaim misalnya oleh negara lain ataupun provinsi lain," katanya.

2. UMKM perlu diberi pendampingan

HUT Ke-353 Sulsel, 500 UMKM Dapat Fasilitas Sertifikasi GratisIlustrasi produk UMKM (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Menurut Ani, pelaku UMKM perlu mendapatkan pendampingan dalam sertifikasi. Pasalnya ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam mengurus sertifikasi, misalnya dalam hal pengemasan ataupun kualitas produk.

Jika ada pelaku UMKM yang tidak memahami persyaratan maka Dinas Koperasi dan UMKM memberikan wadah untuk pendampingan. Ani mengatakan pihaknya juga mengadakan konsultasi pelayanan hukum bagi pelaku UMKM.

"Kadang-kadang produk UMKM sudah masuk di pasar modern, retail, tahu-tahunya mereka tidak paham ada izin yang harus dipenuhi. Akhirnya ditarik produknya, dikasuskan, kan kasihan," kata Ani.

Baca Juga: Ekspansi ke Sulsel, Modalku Ingin Bantu Pelaku UMKM Mengakses Dana

3. UMKM kerap bingung pasarkan produk

HUT Ke-353 Sulsel, 500 UMKM Dapat Fasilitas Sertifikasi GratisSalah satu produk UMKM yang dipamerkan saat peluncuran BBI Pinisi UMKM Sulawesi Selatan di Pantai Losari Makassar, Kamis (24/2/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Lebih lanjut Ani menyebutkan, kendala yang biasanya dialami pelaku UMKM di Sulsel untuk memperoleh sertifikasi. Kendala utama, kata dia, adalah pasar.

"Sekarang mereka punya produk tapi mereka bingung how to sell it. Bagaimana dia harus pasarkan ini barang-barangnya. Itu penting," katanya.

Untuk mencapai target pasar yang diinginkan, banyak hal yang harus diperhatikan khususnya NIB atau Nomor Induk Berusaha. Semua UMKM, kata Ani, seharusnya mempunyai NIB. 

"Karena kalau tidak punya, dia susah mendapatkan misalnya bantuan keuangan, dana bergulir. Kan biasa ada bantuan dari Kementerian Koperasi. Masuk ke pasar internasional juga harus begitu," kata Ani.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pemprov Sulsel Siapkan Stimulus untuk UMKM

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya