Catat! Ini 6 Titik Masuk Makassar yang Bakal Diperiksa Ketat Saat PSBB

PSBB di Makassar mulai 24 April 2020

Makassar, IDN Times - Sejumlah jalur perbatasan di Kota Makassar dengan kabupaten di sekitarnya akan diperiksa ketat oleh aparat keamanan gabungan selama masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dengan demikian, orang-orang yang masuk ke Makassar akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan itu akan dilakukan di enam pintu masuk Makassar. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Makassar.

"Iya betul itu akan ada pemeriksaan di 6 titik. Ada 6 pos perbatasan, 15 pos pam wilayah kecamatan dan Polri menyiapkan 12 dapur lapangan," kata Jubir COVID-19 Makassar, Ismail Hajiali saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (19/4).

1. Enam titik yang dijaga ketat selama PSBB

Catat! Ini 6 Titik Masuk Makassar yang Bakal Diperiksa Ketat Saat PSBBIDN Times / Nana Suryana

Adapun 6 titik masuk di Kota Makassar yang akan diperiksa ketat selama pemberlakuan PSBB yaitu: 

1. Perempatan Jalan Sultan Alauddin-Mallengkeri-Jalan Syech Yusuf Gowa (Perbatasan Makassar-Gowa)

2. Jembatan Barombong (Batas Kota Makassar-Gowa)

3. Jalan Aroepala Hertasning-Gowa (Batas Kota Makassar-Gowa)

4. Jalan Tamangapa Raya-Gowa (Batas Kota Makassar-Gowa)

5. Tamalanrea Raya-Poros Pamanjengang (Batas Kota Makassar-Maros)

6. Perlimaan Bandara Sultan Hasanuddin (Batas Kota Makassar-Maros)

Sementara untuk Posko induk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar, berlokasi di Jalan Nikel Raya, Kota Makassar.

2. Sosialisasi sudah dilakukan kepada warga

Catat! Ini 6 Titik Masuk Makassar yang Bakal Diperiksa Ketat Saat PSBBANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Untuk diketahui, PSBB di Makassar rencananya akan mulai diberlakukan pada 24 April hingga 7 Mei mendatang. Saat ini, pemberlakuan PSBB masih dalam tahapan sosialisasi sejak 17 hingga 20 April dan uji coba pada 21 hingga 23 April.

Ismail menuturkan bahwa tahapan sosialisasi hingga kini masih terus dilakukan. Dia mengaku mendapatkan respons yang cukup baik dari masyarakat sejak sosialisasi dilakukan di hari pertama.

Dia mengatakan bahwa sosialisasi PSBB ini tidak hanya dilakukan oleh unsur pemerintah kota dan aparat saja, tetapi juga dibantu oleh para relawan dan kelompok masyarakat di perumahan. 

"Itu semua tentu kita harus menyadari bahwa memang menghadapi pemutusan rantai penyebaran COVID-19 ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah tapi harus melibatkan seluruh unsur yang ada dalam masyarakat kita," kata Ismail.

Baca Juga: PSBB di Makassar Diterapkan Mulai 24 April, Bersamaan Awal Ramadan  

3. Masyarakat diimbau tetap di rumah

Catat! Ini 6 Titik Masuk Makassar yang Bakal Diperiksa Ketat Saat PSBBANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sosialisasi ini, kata Ismail, telah dilakukan hingga ke tingkat RT. Setiap harinya, ada mobil dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang terus bergerak untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

Menurutnya hal paling efektif yang dilakukan untuk memutus mata rantai COVID-19 saat ini memang harus tinggal di rumah. Namun hal itu juga harus dibarengi dengan senantiasa menjaga kebersihan diri. 

"Kita ada mobil halo-halo yang sudah bergerak mulai dari tadi pagi sampai sekarang sesuai laporan yang masuk ke saya. Jadi tidak boleh lagi ada masyarakat yang cuek-cuek. Yang namanya darurat itu hal yang luar biasa," katanya.

Baca Juga: PSBB Makassar: 60 Ribu Keluarga Dijanji Sembako, Dibagikan 21-22 April

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya