Bertambah 66, Awak KM Lambelu Terinfeksi Corona Menjadi 92 Orang

KM Lambelu saat ini masih berada di Pelabuhan Makassar

Makassar, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan mengonfirmasi adanya penambahan pada jumlah anak buah kapal (ABK) dan mitra PT Pelni di KM Lambelu yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Saat ini jumlahnya sudah menjadi 92 orang setelah ada penambahan 66 dari yang sebelumnya 26 orang. 

Menurut Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sulsel Ichsan Mustari dalam sesi telekonferensi, Jumat (17/4), ke-66 orang itu dinyatakan positif setelah melalui hasil pemeriksaan swab pada Selasa kemarin. Dia menjelaskan bahwa hasil tersebut diperoleh dari pemeriksaan terhadap 109 orang lainnya.

"Kemarin ada 109 orang yang diperiksa swab. Dari 109 orang yang telah kita periksa, ada yang positif sebanyak 66 orang," kata Ichsan Mustari yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel.

1. Perbedaan data awal jumlah ABK

Bertambah 66, Awak KM Lambelu Terinfeksi Corona Menjadi 92 OrangKM Lambelu (Dok. KKP Makassar)

Sebelumnya disebutkan bahwa jumlah ABK dan mitra di atas KM Lambelu yaitu sebanyak 141 orang. Pemeriksaan pertama pun dilakukan terhadap 42 orang dengan hasil 26 orang positif dan 16 orang lainnya negatif. Dengan demikian, yang tersisa adalah 99 orang.

Namun saat pemeriksaan kedua dilakukan, rupanya ada perbedaan data. Pemeriksaan tahap kedua yang awalnya disebutkan untuk 99 orang rupanya menjadi 109 orang. Artinya, total ABK dan mitra yang berada di atas kapal berjumlah 151 orang.

Ichsan mengatakan, bahwa pihaknya hanya melakukan pemeriksaan dan menerima data. Dia juga mengakui bahwa saat pemeriksaan dilakukan rupanya ada ketidaksesuaian data dengan fakta di lapangan.

"Waktu di lapangan kita melihat tidak sesuai. Namun kita periksa saja. Teman-teman waktu pemeriksaan di atas kapal. Jadi tentu orang-orang di atas kapal yang periksa," kata Ichsan.

2. Meminta agar data KM Lambelu tidak dimasukkan di Sulsel

Bertambah 66, Awak KM Lambelu Terinfeksi Corona Menjadi 92 OrangPetugas medis masuk ke KM Lambelu saat bersandar di Makassar, Selasa (14/4). KKP Makassar

Ichsan juga mengakui bahwa data jumlah pasien positif COVID-19 di Sulsel kerap kali tidak sinkron dengan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ditambah lagi dengan adanya perbedaan data menyangkut KM Lambelu ini. Maka dari itu pihaknya meminta agar data positif di KM Lambelu tidak dimasukkan dalam data di Sulsel. 

"Kami meminta ke Kementerian Kesehatan agar jumlah yang positif di KM Lambelu tidak dimasukkan dalam angka-angka kita di Sulsel. Karena juga kita tahu bahwa mereka ini positif karena di dalam kapal," kata Ichsan.

Menurut Ichsan, hal ini penting sebab petugas akan melakukan penelusuran atau tracing riwayat kontak korban positif corona.

"Khusus untuk yang positif di KM Lambelu ini adalah kontak historinya di kapal. Karena sejak perjalanan sampai di Nusa Tenggara Timur, tidak sempat merapat karena dilarang, kemudian berlanjut ke sini," katanya.

Baca Juga: 3 Diduga Positif COVID-19, ABK KM Lambelu Diperiksa di Makassar

3. Para awak masih menjalani isolasi di Pelabuhan Makassar

Bertambah 66, Awak KM Lambelu Terinfeksi Corona Menjadi 92 OrangKM Lambelu bersandar di Makassar, Selasa (14/4). KKP Makassar

Hingga kini seluruh ABK dan mitra KM Lambelu baik yang positif maupun yang negatif masih diisolasi hingga mencapai 14 hari. 

"Mereka sampai saat ini masih berstatus orang tanpa gejala dan minimal gejala sehingga mereka sama dengan pengalaman saya kemarin saat positif. Isolasi mandiri di rumah, mereka isolasi mandiri di kapal," kata Ichsan.

Sebelumnya diberitakan bahwa KM Lambelu disandarkan pada dermaga Hatta ujung selatan untuk memudahkan pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas ABK dan Mitra Pelni di atas kapal.

Selanjutnya untuk pengisian BBM, air tawar, logistik dan keperluan lain dan untuk memudahkan Tim petugas KKP Kelas I Makassar dan Dinas Kesehatan dalam pengambilan spesimen ABK yang belum diuji.

Baca Juga: 26 ABK Positif COVID-19, KM Lambelu Sandar di Pelabuhan Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya