Bekali Bacaleg PAN di Sulsel, Zulhas: Saatnya Berkompetisi Penuh
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat memberi arahan kepada kader PAN di Hotel Claro Makassar, Rabu (3/5/2023). IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Memasuki pesta demokrasi yang akan digelar pada 2024, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan rapat koordinasi bacaleg DPW dan seluruh DPD. Rapat koordinasi ini berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Rabu (3/5/2023).
Rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan atau yang biasa disapa Zulhas memberikan arahan dan pembekalan kepada bacaleg sebelum mendaftar. Dia meminta kepada DPW dan DPD agar bekerja keras menghadapi Pemilu 2024.
"Jadi kalau masih ada yang masih santai-santai, tentu ktia akan ketinggalan dari partai lain. Oleh karena itu saya minta, DPW memang saatnya sudah kompetisi penuh," kata Zulhas di hadapan kader.
1. Zulhas minta caleg harus lengkap
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)Zulhas meminta supaya caleg dari PAN dilengkapi dalam tahap pengajuan mulai 1-14 Mei 2023. Dia pun mengapresiasi kehadiran kader PAN yang lengkap mulai dari tingkat DPW hingga DPD.
"Karena pencalegan itu nanti harus penuh di provinsi, kabupaten/kota harus penuh. Misalnya provinsi itu jumlahnya 85 (kursi). Jadi, kita harus mengusung 85. Begitu juga kabupaten," katanya.
Contoh lainnya, apabila jumlah kursi di kabupaten/kota sebanyak 50 kursi maka jumlah bacaleg yang mendaftar juga harus 50 orang. Jika memang ada bacaleg yang ingin diganti maka bisa diganti setelah jumlah bacaleg lengkap.
"Setelah lengkap, baru nanti bisa diganti. Kalau ada yang lebih bagus atau pindah, tapi kalau kurang tidak bisa ditambah. Misalnya, kalau kabupaten 50, saudara daftar 40 kemudian 10 nyusul, itu tidak bisa," kata Zulhas.
2. Bacaleg yang tidak siap akan diganti
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)Zulhas juga meminta bacaleg agar benar-benar bersiap sebelum pertarungan politik 2024. Apabila tidak siap, maka bacaleg yang bersangkutan harus diganti dengan yang lebih siap.
"Saya minta teman-teman harus penuh. Kalau ada yang tidak siap, ditukar sama yang siap. Kita harus siap dengan segala tanggung jawab. Kalau saudara-saudara ada kesulitan, kesulitan itu kita bahas bareng," katanya.
Jika kesulitannya berkaitan dengan logistik seperti baju, baliho atau billboard, maka dia siap menyatakan siap membantu. Pasalnya, setiap bacaleg setidaknya harus bersosialisasi melalui billboard.
"Di daerah saudara, paling tidak 5 billboard harus ada agar PAN itu dilihat orang. Berapa biayanya, lapor sama ketua wilayah, nanti kita bantu. Karena kalau spanduk itu cepat diambil orang," kata Zulhas.
3. PAN akan rebut kembali kursi pimpinan DPRD Sulsel
Kader PAN mengikuti rapat koordinasi bacaleg di Hotel Claro Makassar, Rabu (3/5/2023). IDN Times/Asrhawi MuinDi kesempatan yang sama, Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, meminta kepada seluruh DPD agar memperbanyak promosi partai. Hal ini untuk mengantisipasi apabila nantinya pemilu digelar dengan sistem proporsional tertutup.
"Saya instruksikan kepada seluruh DPD agar memasang bendera minimal 10 bendera di setiap desa dan kelurahan sehingga bendera PAN itu berkibar di mana-mana di Sulawesi Selatan," kata Ashabul.
Di samping itu, dia juga memastikan 10 dari 11 dapil di Sulsel sudah aman untuk kader PAN. Satu dapil yang belum aman yaitu Kabupaten Toraja Utara yang secara kultur masih sulit untuk PAN.
"Tapi saya yakin kita akan tetap dapatkan caleg yang kita harapkan di sana. Kami optimis bahwa seluruh dapil akan terisi dan saya juga optimis bahwa periode ini kita akan rebut kembali pimpinan DPRD Sulsel yang pernah kita rebut selama 3 periode," kata Ashabul Kahfi.
Baca Juga: KPU Makassar: Keterwakilan Caleg Perempuan 30 Persen di Pemilu 2024
