Selidiki Kebakaran TPA Tamangapa, Polisi Mulai Kumpulkan Bukti
Makassar, IDN Times - Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, menyelidiki peristiwa kebakaran tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Tamangapa. Polisi menelusuri dugaan kejadian itu bermuatan pelanggaran pidana.
TPA Tamangapa terbakar pada Minggu (15/9), menimbulkan asap tebal hingga ke sejumlah wilayah Makassar dan daerah tetangga, Kabupaten Gowa. Hingga Selasa (17/9), petugas Pemadam Kebakaran masih mendinginkan tumpukan sampah untuk mencegah kemunculan titik api baru.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, pihaknya sudah turun menyelidiki sejak hari peristiwa kebakaran. Di lokasi, petugas mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Antara lain petugas TPA, pemulung, dan warga setempat.
"Kemarin baru kita interogasi sedikit-sedikit. Pemeriksaan resmi belum, baru mengumpulkan keterangan di TKP karena waktu itu masih konsen di pemadaman api," kata Indratmoko di Makassar, Selasa (17/9).
1. Polisi berencana gelar olah TKP
Terkait penyelidikan, aparat Polrestabes Makassar rencananya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di TPA Tamangapa, Rabu (18/9) pagi. Olah TKP untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran, termasuk sumber api.
Selain mengumpulkan keterangan saksi, Polisi juga mulai mengumpulkan sejumlah barang dari lokasi yang diharapkan memberi petunjuk dalam penyelidikan.
"Belum kita sita. Masih kumpul-kumpul yang kita duga (barang bukti). Tumpukan sampah," ucapnya.
2. Titik api sempat muncul kembali
Kebakaran terjadi pada empat blok tumpukan sampah di TPA Tamangapa, Minggu (15/9) siang. Api baru bisa dipadamkan setelah 15 jam, yakni pada Senin (16/9) dini hari.
Informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, titik api sempat muncul kembali lada Selasa (17/9) pukul 1.40 Wita. Hingga siang hari, petugas Dinas Pemadam Kebakaran masih silih berganti mendinginkan tumpukan sampah agar tidak muncul api lagi.
Kebakaran TPA Tamangapa membuat sebagian Kota Makassar berselimut asap dua hari terakhir. Kabut dirasakan terutama pada pagi hari, saat angin bertiup ke arah pusat kota Makassar, di sisi barat TPA Tamangapa.
"Titik api susulan masih memungkinkan terjadi karena dasar tumpukan sampah mengandung gas yang dipicu dengan suhu panas," kata Kepala Dinas Damkar Makassar Taufik Rachman.
3. Pemerintah turunkan alat deteksi udara di TPA Tamangapa
Usai peristiwa kebakaran, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup menurunkan alat pendeteksi udara di kawasan TPA Tamangapa. Alat itu berguna menarik sampel di lokasi untuk mendeteksi tingkat kesehatan udara. Termasuk jika pada udara terdapat kandungan berbahaya untuk masyarakat sekitar.
Alat yang diturunkan berupa High Volume Air Sampler (HVAS). Alat ini beroperasi sejak Senin malam, dan akan bekerja mendeteksi kandungan udara selama 24 jam ke depan. Hasilnya akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut.
