Profil Fadjry Djufry, Pj Gubernur Sulsel Pengganti Zudan

Makassar, IDN Times - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan berganti hari ini, Selasa (7/1/2025). Penjabat sebelumnya, Zudan Arif Fakrulloh, yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), digantikan oleh Fadjry Djufry, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di bawah Kementerian Pertanian.
Pelantikan ini menandai babak baru dalam perjalanan karier Fadjry. Dia sebelumnya dikenal sebagai seorang peneliti dan pemimpin di bidang pertanian.
Fadjry Djufry adalah Peneliti Utama dalam bidang Budidaya dan Produksi Tanaman di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun). Antara Februari 2019 hingga Januari 2022, ia merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
Pada 25 Januari 2022, Fadjry dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke-630 secara nasional dan ke-159 di lingkungan Kementerian Pertanian. Dalam orasi pengukuhannya, ia membawakan tema “Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan”.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Balitbangtan, Fadjry pernah menduduki berbagai posisi strategis, seperti Kepala Puslitbangbun (2015-2019), Kepala BPTP Sulawesi Selatan (2012-2015), Kepala BPTP Papua (2008-2012), dan Koordinator Program pada LPTP Sulawesi Barat (2008). Perjalanan kariernya juga mencakup peran sebagai Sekretaris Proyek SADP dan peneliti di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sulawesi Tenggara hingga Kalimantan Selatan.
Selain aktif di dunia penelitian dan pengembangan, Fadjry memiliki kontribusi di bidang akademik. Ia pernah menjadi dosen pascasarjana (S2) di Universitas Islam Makassar, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Lambung Mangkurat. Dalam perannya, ia fokus pada bidang studi agronomi dan agroklimatologi, yang menjadi spesialisasinya sejak menempuh pendidikan tinggi.
Lahir di Makassar pada 14 Maret 1969, Fadjry meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Hasanuddin pada 1993. Pendidikan magister dan doktoralnya diselesaikan di Institut Pertanian Bogor, dengan fokus pada Agroklimatologi dan Pemodelan Tanaman.
Dalam perjalanan kariernya, Fadjry menerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun pada 17 Agustus 2019. Karya ilmiah dan penelitian yang dihasilkannya telah dipublikasikan dalam berbagai media, termasuk jurnal internasional dan nasional, prosiding, serta surat kabar.
Kini, dengan pengalaman panjang di bidang pertanian, penelitian, dan kepemimpinan, Fadjry Djufry menghadapi tantangan baru sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, membawa visi dan komitmen untuk pembangunan daerah yang lebih baik.