Pemilu di 12 Daerah di Sulsel Terancam Diulang

Kemungkinan hanya digelar di TPS tertentu per daerah

Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan sementara menganalisis kemungkinan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019. Sejauh ini, PSU berpotensi digelar di sejumlah TPS pada 12 kabupaten dan kota.

Ketua KPU Sulsel Misna M Attas mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sembari mengklarifikasi ke KPU kabupaten dan kota. Kepastiannya ditentukan paling lambat dalam dua hingga tiga hari ke depan.

“Kami belum mengeluarkan nama daerahnya, karena masih sedang dianalisis. Kalau memang ada, harapan kami PSU bisa dilakukan dengan cepat,” kata Misna pada konferensi pers di Kantor KPU Sulsel, Jalan AP Pettarani Makassar, Jumat (19/4).

Baca Juga: Real Count 2,7 Persen: Prabowo Unggul di 15 Daerah Sulsel

1. PSU dikaji berdasarkan laporan seputar administrasi pemilih

Pemilu di 12 Daerah di Sulsel Terancam DiulangIDN Times/ Mela Hapsari

Misna menjelaskan, potensi PSU merupakan buntut dari laporan yang diterima KPU dari masyarakat. Pada hari pemungutan suara 17 April lalu, dilaporkan adanya pemilih asal luar provinsi yang menggunakan e-KTP untuk mencoblos di daerah Sulsel.

Selain itu, ada juga laporan tentang warga Sulsel yang memilih di luar kelurahan TPS asalnya berdomisili. Masalah itu diketahui setelah tahapan pencoblosan suara berlangsung. KPU tengah memastikan benar tidaknya laporan tersebut, serta mengumpulkan dokumen pendukungnya.

2. PSU hanya digelar di TPS tertentu per daerah

Pemilu di 12 Daerah di Sulsel Terancam DiulangIDN Times / Aan Pranata

Misna menegaskan bahwa PSU kemungkinan akan digelar secara parsial. Artinya, hanya untuk TPS tertentu di setiap daerah yang masuk dalam laporan.

Jika betul digelar, maka petugas KPPS akan segera membagikan pemberitahuan memilih kepada pemilih di TPS masing-masing. PSU akan berlangsung di bawah pengawasan dan supervisi KPU Sulsel.

“PSU jangan dipandang sebagai momok. Ini hanya upaya atau ikhtiar KPU untuk menghasilkan Pemilu yang berkepastian hukum, jadi semangat mendorong penyelenggaraan pemilu yang berintegritas,” ucap Misna.

3. Hari ini mulai digelar rekapitulasi tingkat kecamatan

Pemilu di 12 Daerah di Sulsel Terancam DiulangIDN Times / Aan Pranata

Usai pemungutan suara, kini jajaran KPU di Sulsel tengah menggelar rekapitulasi hasil penghitungan suara secara berjenjang. Pada Jumat (19/4), rekapitulasi dimulai pada tingkat kecamatan. Setelah itu rekapitulasi dinaikkan ke tingkat kabupaten dan kota pada 25 April nanti.

“Hari ini Sinjai dan Enrekang mulai rekap di kecamatan. Selebihnya dimulai besok,” kata Komisioner KPU Sulsel Uslimin.

Baca Juga: Memori Pilpres 2014 di Sulsel Dalam Angka, Bagaimana di 2019?

4. Data 'real count’ baru sebagian kecil

Pemilu di 12 Daerah di Sulsel Terancam DiulangIDN Times / Aan Pranata

Selain rekapitulasi berjenjang, KPU juga memproses penghitungan suara aktual atau real count melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Data berasal dari pindaian hasil penghitungan suara tingkat TPS yang diunggah setiap Kabupaten/Kota.

Hingga Jumat (19/4) siang, data real count yang masuk baru dua persen lebih, atau 771 dari 26.355 TPS se-Sulsel. Dari 24 daerah Sulsel, data dari dua daerah belum masuk sama sekali, yakni Makassar dan Barru.

“Data baru sebagian kecil yang masuk ke server. Kemarin memang sempat terjadi gangguan koneksi,” ucap Humas KPU Sulsel Asrar Marlang.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya