Empat Desa Wisata Sulsel Masuk Daftar 50 Besar Nasional

Hasil kurasi tim Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Makassar, IDN Times - Empat desa wisata di Sulawesi Selatan masuk daftar 50 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Empat desa wisata tersebut, masing-masing Desa Wisata Barania di Kabupaten Sinjai, Desa Wisata Matano Iniaku di Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Campaga di Kabupaten Bantaeng, dan Desa Wisata Kambo di Kota Palopo.

ADWI 2022 diikuti 3.419 desa wisata yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Daftar 50 besar diputuskan lewat seangkaian kurasi tim juri.

"Rangkaian kegiatan ADWI sudah melalui beragam tahap kurasi berdasarkan penilaian dewan juri terhadap tujuh kategori penilaian klasifikasi dewa wisata dan kelengkapan data Jadesta (Jejaring Desa Wisata)," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, pada video pengumuman yang diunggah kanal YouTube Jejaring Desa Wisata, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: 10 Pesona Danau Matano, Danau Terdalam di Indonesia yang Sarat Sejarah

1. Respons positif Gubernur

Empat Desa Wisata Sulsel Masuk Daftar 50 Besar NasionalGubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat rapat koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H/2022 M di Hotel Harper, Senin (25/4/2022). Humas Pemprov Sulsel

Empat desa wisata yang masuk 50 besar mengungguli 334 desa wisata di Sulsel yang telah terdaftar dan terverifikasi via situs resmi Jadesta. Sebelumnya, ada 31 desa wisata yang masuk daftar besar.

Dari hasil penilaian, mengerucut menjadi 18 desa pada tahapan 300 Besar. Kemudian berkurang lagi jumlahnya menjadi 6 desa wisata di tahapan 100 Besar ADWI 2022. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pun menyambut baik kabar ini.

 “Alhamdulillah, ini kabar baik, ada 4 Desa Wisata di Sulsel yang lolos ke 50 besar ADWI 2022. Sulawesi Selatan dikaruniai dengan beragam kearifan lokal, salah satunya dari sektor pariwisata. Kita harap ini akan menjadi wujud upaya pemulihan sektor perekonomian dan sektor pariwisata,” ungkapnya.

2. Diharapkan bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan

Empat Desa Wisata Sulsel Masuk Daftar 50 Besar NasionalDesa wisata Kambo di Kota Palopo, Sulsel. (Dok. Jadesta Kemenparekraf)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Muhammad Jufri mengatakan, empat desa wisata mampu mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional. Melalui ajang ini pula, desa wisata dimaksud dapat memberi andil terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.

Masyarakat setempat diharapkan mampu mengembangkan potensi kepariwisataan. Terutama bagi Pelaku UMKM dengan menyiapkan produk-produk lokal sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang wisatawan.

"Desa wisata ini bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan aksesibilitas. Nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga, menjadi nilai jual bagi wisatawan," kata Jufri.

3. Tentang ADWI 2022

Empat Desa Wisata Sulsel Masuk Daftar 50 Besar NasionalMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan 500 besar peserta ADWI 2022. IDN Times/Istimewa

Dikutip dari laman Kemenparekraf, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa

Anugerah ini bertujuan mendukung pemerintah daerah mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.

Berikut ini tujuh kategori penilaiannya:

  • Daya Tarik Pengunjung. Memiliki keunikan & keotentikan produk wisata yang bervariatif dan kreatif.
  • Homestay. Peningkatan standar kualitas pelayanan serta melestarikan disain arsitektur budaya lokal.
  • Digital dan Kreatif. Akselerasi percepatan transformasi digital serta menciptakan konten-konten kreatif.
  • Suvenir. Menggali potensi kreativitas dan hasil karya masyarakat berbasis kearifal lokal.
  • Toilet Umum. Upaya pemenuhan sarana & prasarana demi kenyamanan wisatawan.
  • CHSE. Penerapan fasilitas CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) mengikuti standar nasional.
  • Kelembagaan Desa. Terbentuknya legalitas berbadan hukum dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Baca Juga: 7 Objek Wisata Air Terjun di Malino-Sulsel, Lanskapnya Bikin Betah!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya