Danny Pomanto dan Bos PSM Daftar Penjaringan Calon Wali Kota di PDIP  

Keduanya hampir berhadapan di Pilkada 2018

Makassar, IDN Times - Dewan Pimpinan Cabang PDIP Perjuangan Kota Makassar, sejak Kamis (5/9) mulai membuka penjaringan bakal calon untuk Pemilihan Wali Kota Makassar setempat tahun 2020. Hingga hari kedua, tercatat sudah empat orang yang mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP, Jalan Serigala Makassar.

Ketua Tim Penjaringan PDIP Makassar Raisul Jaiz mengatakan, pengambilan formulir pertama mengatasnamakan Wali Kota Makassar periode 2014-2019 Mohammad 'Danny' Pomanto. Berikutnya, ada tiga pendaftar, masing-masing: bos CEO klub sepak bola PSM Munafri Arifuddin; Kepala Balitbangda Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo; dan staf ahli Menteri Pertanian Syukriansyah S Latief.

"Pak Appi (sapaan Munafri) diwakili oleh tim pemenangannya, Ramli Manong. Begitu pun Pak Danny juga diwakili," kata Raisul kepada IDN Times di Makassar, Jumat (6/9).

1. Pendaftaran dibuka hingga hingga 14 September

Danny Pomanto dan Bos PSM Daftar Penjaringan Calon Wali Kota di PDIP  IDN Times/Istimewa

DPC PDIP Makassar membuka pendaftaran sekaligus pengembalian formulir penjaringan bakal calon wali kota hingga 14 September 2019. Berikutnya, para pendaftar akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel.

Setelah fit and proper test, DPD akan melakukan rapat pleno penetapan kandidat terpilih antara 20 hingga 22 September. Adapun hasil akhir kandidat yang akan diusung pada Pilkada Makassar tahun 2020, akan merujuk kepada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Kita sampaikan bahwa kandidat yang mau mendaftar bisa diwakili, tapi saat pengembalian calonnya harus datang," ucap Raisul.

2. PDIP tidak ingin kecelakaan politik di Pilkada 2018 terulang

Danny Pomanto dan Bos PSM Daftar Penjaringan Calon Wali Kota di PDIP  KAMPANYE. Kaus kampanye mencoblos kotak kosong di Makassar. Foto instagram @laskarkotakkosong

Selain dibuka untuk umum, penjaringan bakal calon wali kota PDIP Makassar juga berlaku untuk kader di internal partai. Rencananya, dalam waktu dekat akan ada beberapa tokoh partai di tingkat Makassar yang akan ikut mengambil formulir.

Ketua DPC PDIP Makasssar Andi Suhada Sappaile menyatakan penjaringan kandidat kali ini digelar dengan sangat berhati-hati. Dia tidak ingin kejadian pada Pilkada 2018 kembali terulang. Saat itu PDIP mengusung Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi sebagai pasangan tunggal, namun gagal menang melawan kolom kosong. Pilkada pun dinyatakan tanpa pemenang dan diulang pada tahun 2020.

Pada 2018, Danny Pomanto hampir berhadapan dengan Munafri. Dia sempat ditetapkan sebagai calon wali kota bersama calon wakil Indira Mulyasari. Namun belakangan mereka didiskualifikasi oleh KPU karena dianggap melanggar aturan syrat pencalonan.

"Kali ini kami berhari-hati. Kita tidak ingin kecelakaan politik terulang kembali seperti kotak kosong menang di Pilwali lalu," ucap Sapada.

Baca Juga: MK Tolak Pilkada Makassar Diulang Kembali dengan Calon Tunggal

Baca Juga: Putusan MK Terbit, Danny Pomanto Bisa "Nyalon" Lagi di Pilkada Makassar

3. PDIP tidak dapat mengusung calon tanpa berkoalisi

Danny Pomanto dan Bos PSM Daftar Penjaringan Calon Wali Kota di PDIP  IDN Times / Aan Pranata

Pada Pemilu tahun 2019 tingkat Kota Makassar, PDIP keluar sebagai partai pemenang ketiga setelah NasDem dan Golkar. Mereka menempatkan enam orang wakil di DPRD dan berhak atas jatah kursi wakil ketua.

Pada Pilkada Makassar tahun 2020, pasangan calon dari jalur partai politik harus diusung oleh partai dengan total minimal sepuluh kursi di parlemen. Itu artinya, PDIP harus mencari rekan koalisi agar bisa mengusung pasangan calon.

Raisul mengatakan PDIP tidak akan memaksakan diri untuk mencalonkan sebagai calon wali kota. Namun jika ada yang layak, maka terbuka kemungkinan untuk didorong sebagai calon wakil.

Baca Juga: Survei Pilkada Makassar, Danny Pomanto dan Deng Ical Teratas  

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya