2 Pria di Parepare Nekat Suntik Minyak Kemiri ke Penis, Masuk RS

Dokter ingatkan bahaya memasukkan benda asing ke alat vital

Makassar, IDN Times - Dua pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dirawat di rumah sakit usai nekat menyuntikkan minyak kemiri ke batang penisnya. Kasus itu ditangani Rumah Sakit Dr. Hasri Ainun Habibie.

Direktur RS Dr. Hasri Ainun Habibie dr. Mahyuddin Rasyid mengatakan, dua pasien mendapat penanganan berbeda. Satu di antaranya menjalani rawat inap, satu lainnya meminta rawat jalan.

"Memang itu benar bahwa ada dua pasien dirawat, merema dirawat karena perbesar kelamin dengan cara menyuntik. Tapi yang satu itu sudah pulang," kata dr. Mahyuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga: Lomba Perahu Layar Meriahkan HUT RI di Perairan Barru-Parepare

1. Menyuntikkan benda asing ke organ vital sangat berbahaya

2 Pria di Parepare Nekat Suntik Minyak Kemiri ke Penis, Masuk RSDirektur Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie Kota Parepare, dr Mahyuddin Rasyid. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Mahyuddin menyatakan penyuntikan benda asing seperti minyak kemiri ke organ vital sangat berbahaya. Hal itu bisa mengakibatkan berbagai reaksi, seperti infeksi, inflamasi, hingga menyebabkan gangguan fungsi,

"Makanya, tindakan yang dilakukan pasien ini tidak tepat apalagi proses penyuntikkan dilakukan orang yang tidak profesional di bidang ini. Kami yang medis tidak akan melakukan tindakan itu," ujar Mahyuddin.

2. Pasien mengaku ingin memperbesar ukuran Mr. P

2 Pria di Parepare Nekat Suntik Minyak Kemiri ke Penis, Masuk RSilustrasi penis (unsplash.com/charlesdeluvio)

Mahyuddin menyebut kedua pasien berusia antara 30 hingga 40 tahun. Pihaknya mengetahui mereka nekat menyuntik alat kelamin untuk memperbesar ukurannya.

"Tetapi setelah dilakukan tindakan itu ada efek samping yang muncul. Pasien kami belum mau terbuka, karena mungkin malu atau bagaimana," ucapnya.

3. Bukan kasus pertama

2 Pria di Parepare Nekat Suntik Minyak Kemiri ke Penis, Masuk RSIlustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut dr. Mahyuddin, kasus seperti ini bukan kali pertama terjadi. Dia mengingat, sudah pernah menangani pasien yang menyuntik kelaminnya dengan minyak kemiri. Alasannya pun sama, yaitu untuk memperbesar ukuran alat vital.

"Sekitar 8 tahun lalu saya sebagai dokter bedah itu sudah menangani kasus-kasus ini, dan bahan yang digunakan itu adalah minyak kemiri. Beberapa hari lalu kembali kasus yang sama bahwa kedua pasien ini suntikan itu," katanya.

Baca Juga: Sineas Parepare Siap Rilis Film Dokumenter tentang Palontara

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya