Wali Kota Makassar Ajak Muhammadiyah Terlibat Bahas Ranperda LGBT

27 Apr 2025, 04:26 WIB

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri Syawalan 1446 H yang digelar Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Sabtu (26/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Intinya sih...

Wali Kota Makassar ajak Muhammadiyah terlibat dalam penyusunan Ranperda LGBT
Keterlibatan tokoh agama penting untuk regulasi sesuai norma sosial dan budaya Makassar
Pemkot Makassar butuh dukungan Muhammadiyah dalam mengawal proses pembentukan regulasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak Muhammadiyah untuk aktif terlibat dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Syawalan 1446 H yang digelar Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Sabtu (26/4/2025).

Dalam sambutannya, Munafri menekankan pentingnya peran organisasi keagamaan dalam menjaga moralitas masyarakat, khususnya generasi muda. Dia menyatakan perkembangan perilaku tersebut harus diantisipasi sejak dini melalui regulasi yang kuat dan pembinaan sosial berbasis nilai keagamaan.

"Pada kesempatan ini, izinkan kami atas nama pemerintah kota mengajak pengurus Muhammadiyah untuk bersinergi di dalam membangun kota yang kita cintai yaitu Makassar," kata Munafri.

1. Munafri sebut keterlibatan tokoh agama sangat penting

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri Syawalan 1446 H yang digelar Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Sabtu (26/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Menurut Munafri, keterlibatan tokoh-tokoh agama sangat penting untuk memastikan lahirnya regulasi yang sejalan dengan norma sosial dan budaya Makassar. Dia menilai pembiaran terhadap perilaku tersebut dapat berdampak buruk terhadap pembangunan karakter generasi muda.

Dia ingin Ranperda ini menjadi salah satu benteng dalam membina generasi emas 2045. Menurutnya, tidak mungkin bisa membentuk karakter kuat jika dari sekarang masyarakat abai terhadap nilai adab dan budi pekerti.

"Bagaimana kita mau bina karakter generasi emas yang baik di masa akan datang, sedangkan kondisi sekarang tidak menghargai yang namanya adab, dan budi pekerti," katanya.

2. Pemkot Makassar butuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Istimewa)

Pemkot Makassar, kata Munafri, membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk Muhammadiyah. Dukungan ini dalam upaya mengawal proses pembentukan regulasi yang berpihak pada ketahanan moral dan sosial.

"Kami harap Muhammadiyah bersama kami pemerintah mengawal persoalan yang ada sehingga mendapat solusi terbaik," katanya.

Munafri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam membangun Makassar yang lebih harmonis dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan. Dia menilai, sebagai organisasi besar, Muhammadiyah memiliki peran penting dalam aspek kontrol sosial dan pembinaan masyarakat.

"Muhammadiyah bersama pemerintah kota, memberikan kami masukan, referensi yang baik untuk sama-sama menyelesaikan ini, dan kami Pemkot Makassar, merancang Perda soal LGBT," katanya.

3. Munafri sebut perlu penguatan karakter dan moralitas generasi muda

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Istimewa)

Wacana yang dilontarkan Munafri ini menyusul munculnya kasus perilaku di salah satu tempat hiburan malam (THM) yang sempat menghebohkan masyarakat Kota Makassar. Sebuah video menampilkan dua pria berciuman di Helen’s Night Mart, Jalan AP Pettarani, baru-baru ini.

Menurut Munafri, kasus tersebut menjadi bukti perlunya penguatan karakter dan moralitas generasi muda. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mencetak generasi emas 2045.

"Persoalan ini tidak dapat diabaikan, lama-lama akan berkembang lebih besar, jika dibiarkan, maka saatnya kita mencegah saat bibit ini muncul," kata Munafri.