Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota Makassar Usulkan Manajemen Tunggal SD Mangkura

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau SD Mangkura, Rabu (23/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, ingin menerapkan manajemen tunggal di Kompleks SD Mangkura setelah menemukan ketimpangan fasilitas antar sekolah dalam kompleks tersebut.
  • Dalam sidaknya, Munafri menemukan perbedaan mencolok antar ruang kelas yang berdampingan dan juga kesenjangan aspek kebersihan di beberapa sekolah.
  • Sistem manajemen tunggal diharapkan dapat memudahkan tata kelola, pemerataan fasilitas, dan meningkatkan mutu layanan pendidikan di SD Mangkura. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar juga mendukung wacana ini.

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mewacanakan penerapan manajemen tunggal di Kompleks Sekolah Dasar (SD) Mangkura setelah melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (23/4/2025). Usulan ini muncul setelah dia menemukan sejumlah ketimpangan fasilitas antar sekolah dalam kompleks tersebut.

SD Mangkura yang terletak di pusat Kota Makassar menaungi lima satuan pendidikan berbeda, yakni SDN Mangkura I hingga V. Masing-masing sekolah memiliki kepala sekolah, kantin, perpustakaan, dan struktur organisasi sendiri, meski berada dalam satu area fisik yang sama.

"Saya cuma datang lihat-lihat. Bagaimana sih sebenarnya sekolah itu dengan satu kompleks, 5 kepala sekolahnya, 5 kantinnya, 5 perpustakaannya. Kenapa tidak disatuin aja sih sebenarnya menurut saya," kata Munafri.

1. Temukan perbedaan mencolok antar ruang kelas yang berdampingan

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau salah satu ruang kelas di SD Mangkura, Rabu (23/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Dalam sidaknya, Munafri menemukan lima sekolah yang berdiri dalam satu kompleks itu perbedaan mencolok antar ruang kelas yang berdampingan. Menurutnya, seluruh ruang kelas di sekolah dasar harus memiliki fasilitas yang setara. 

"Kita cuma melihat ada satu kelas. Saya melihat ada pakai AC, terus di sebelahnya tidak ada. Kenapa tidak sama?," katanya.

Selain kesenjangan fasilitas, dia juga menyoroti aspek kebersihan. Dia mengapresiasi ruang kelas yang bersih, namun menyayangkan masih ditemukannya langit-langit (plafon) yang kotor dan gudang sekolah yang jorok.

Di SD Mangkura 4 misalnya, dia menemukan toilet yang digunakan sebagai gudang darurat, dipenuhi tumpukan kardus dan kertas bekas. Dia menyebut kondisi tersebut sebagai potensi sarang nyamuk yang dapat mengganggu kesehatan siswa.

Munafri pun menegaskan penggabungan sekolah menjadi satu manajemen akan memudahkan tata kelola dan pemerataan fasilitas. Selain itu, hal ini dinilai mampu menghilangkan kesenjangan yang kini mulai terasa di antara satuan pendidikan tersebut.

"Artinya, kalau disatukan, ini akan lebih kompleks. Tidak berbeda-beda. Yang paling pertama kita biasa melihat infrastruktur ini bisa kita bangun lebih baik," katanya.

2. Munafri sebut sistem manajemen tunggal akan memungkinkan lebih fokus

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau SD Mangkura, Rabu (23/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Menurut Munafri, sistem manajemen tunggal akan memungkinkan sekolah memiliki satu kepala sekolah dan sejumlah wakil yang dapat fokus pada pengawasan dan peningkatan mutu layanan pendidikan. Semua siswa, kata dia, harus merasakan fasilitas yang sama. 

"Harus semua fasilitas kelas sama. Tidak boleh ada perbedaan lagi. Makanya saya bilang satu saja sekolahnya. Satu saja kepala sekolahnya dengan mungkin ada beberapa wakil kepala sekolahnya yang bisa saling mengontrol," katanya. 

Dia menyatakan, Pemkot Makassar akan segera menyusun kajian resmi terkait rencana ini. Dia berharap sistem manajemen tunggal di SD Mangkura dapat menjadi model integrasi sekolah dasar yang efisien, adil, dan modern di Kota Makassar.

"Mudah-mudahan, kami akan susun kajiannya untuk bisa menyatukannya," kata Munafri.

3. Wacana masih harus melalui kajian

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau SD Mangkura, Rabu (23/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, turut mendukung wacana ini. Dia menyebut penyatuan manajemen adalah langkah ideal untuk menyamakan standar sarana dan prasarana di kompleks sekolah tersebut.

"Saya juga usulkan begitu supaya tidak ada perbedaan, supaya semua sarana dan prasarana sama," katanya.

Namun wacana ini tentu harus melalui kajian terlebih dahulu. Pihak Bukti mengatakan pihaknya akan koordinasikan dengan Bagian Organisasi dan pihak terkait lainnya.

"Kita lihat dulu Bagian Organisasi, untuk penyatuan itu kan harus dikaji lebih dalam dulu," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us